Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 24 Maret 2022 | 13:27 WIB
Polisi mengamankan belasan remaja diduga akan tawuran di Sawahan, Kota Surabaya, Kamis (24/3/2022). [SuaraJatim/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Warga Sawahan Kota Surabaya membubarkan sekelompok remaja diduga akan melakukan tawuran, Kamis (24/3/2022) dini hari. Sebanyak 18 remaja diantaranya terjebak di gang buntu Kelurahan Banyu Urip saat hendak kabur.

Belasan remaja tanggung ini terciduk karena warga memblokir akses jalan setempat.

"Tadi banyak. Tapi yang terjebak belasan orang karena warga menutup portalnya, jadi mereka enggak bisa keluar," ujar Faruddin warga setempat.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh para remaja ini sangat mengganggu. Terlebih lagi mereka melakukannya di jalanan, dan pada waktu warga sedang beristirahat.

Baca Juga: Hendak Tawuran di Jalan Raya Bekasi, Polsek Cakung Amankan Pelajar SMP

"Ya ganggu lah pastinya, apa lagi jamnya orang tidur," ungkapnya.

Sementara itu, Kanit Humas Polsek Sawahan, Iptu Hidayat membenarkan, jika para remaja ini akan tawuran, persisnya perang sarung.

"Informasi awal katanya perang sarung, guyonan. Namun kalau dari keterangan warga, memang membahayakan, terlebih lagi di jalan umum, dan warga juga menilai membuat gaduh di kawasan masyarakat," ujarnya.

Kekinian, para remaja ini sudah diamankan ke Mapolsek Sawahan Surabaya untuk pendataan.

"Kebetulan ini tadi dia lari, terus masuk gang, dan ternyata gangnya buntu. Akhirnya tertangkap di situ, jumlah 18 orang," terangnya.

Baca Juga: Duh! Viral Emak-emak Tawuran bak Lagi Gulat Profesional, Bapak-bapak Malah Melipir Tak Berkutik Auto Jadi Sorotan

"Saat ini kami mintai keterangan, untuk data dan nama-namanya, dan pihak orang tua akan saya hubungi, supaya orangtua mereka membuat surat pernyataan dan tak terulang lagi," imbuhnya.

Selain itu, para remaja ini dipastikan bisa pulang ke rumah, dengan syarat harus dijemput orang tua, dan membuat surat pernyataan.

Hidayat juga menambahkan, jika saat terjebak dan digeledah oleh polisi, tidak ditemukan batu, hanya sarung-sarung yang mereka bawah.

"Secepatnya kalau bisa, paling tidak besok pagi ya, karena orangtuanya juga kami hubungi. Waktu, saya terima tidak ada batu, cuma hanya sarung aja," tandasnya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More