Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 27 Maret 2022 | 20:14 WIB
Gunung Semeru terpantau kamera pengawas meluncurkan awan panas guguran pada Rabu (23/3/2022) dini hari. [ANTARA/HO-BPBD Lumajang]

SuaraJatim.id - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali erupsi dan memuntagkan awan panas guguran (APG) pada Minggu (27/3/2022) pukul 09.08 WIB. Jarak luncur mencapai 4 kilometer dari puncak ke arah Besuk Kobokan dan Besuk Lengkong.

"Telah terjadi erupsi Semeru berupa awan panas guguran pada Minggu ini dengan amplitudo maksimum 20 MM dan durasi 294 detik," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Patria Dwi Hastiadi seperti diberitakan Antara, Minggu.

BPBD mengimbau masyarakat waspada karena status Gunung Semeru masih Level III atau Siaga.

"BPBD selalu menyebarluaskan informasi terkait dengan aktivitas Gunung Semeru itu, sehingga masyarakat bisa mengetahui dan meningkatkan kesiagaannya untuk mematuhi rekomendasi PVMBG," tuturnya.

Baca Juga: Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Sejauh Empat Kilometer, Terjadi 12 Kali Letusan

Sementara Petugas Pos Pantau Pengamatan Gunung Semeru Yuda Prinardita dalam laporan tertulisnya mencatat aktivitas kegempaan Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (DPL) itu pada periode pukul 06.00-12.00 WIB mengalami letusan, awan panas guguran, gempa vulkanik dan terekam getaran banjir.

"Tercatat 12 kali letusan dengan amplitudo 11-22 MM dan lama gempa 55-130 detik, kemudian satu kali terjadi awan panas guguran dengan amplitudo 20 MM dan lama gempa 294 detik," katanya.

Selain itu, Gunung Semeru mengalami satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 21 MM dan satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 15 MM selama 3.600 detik.

Seiring dengan status Gunung Semeru masih Siaga sejak 16 Desember 2021, maka beberapa rekomendasi PVMBG yang harus dipatuhi masyarakat. Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 KM dari puncak (pusat letusan).

Dan di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 KM dari puncak.

Baca Juga: Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas 4 Km ke Arah Lumajang, Hari Ini Sudah 12 Kali Meletus

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 KM dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Load More