Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 28 Maret 2022 | 13:57 WIB
Demo menolak pemilihan Wakil Bupati Pamekasan secara PAW, Senin (28/3/2022). [beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Agenda pemilihan Wakil Bupati Pamekasan secara PAW (pergantian antar waktu) di DPRD Pamekasan diwarnai aksi demo, Senin (28/3/2022). Massa aksi menolak Fattah Jasin sebagai Wabup PAW menggantikan almarhum Raja'e.

Peserta unjuk rasa sempat membakar ban bekas di simpang tiga SMK Negeri 3 Pamekasan. Dalam aksi tersebut, sejumlah demonstran membawa spanduk penolakan atas dipilihnya Fattah Jasin sebagai kandidat pengganti Almarhum Raja’e. Bahkan mereka menilai jika hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas kebijakan partai koalisi.

“Penolakan kami ini bukan tanpa alasan, sebab Fattah Jasin bukan warga asli Pamekasan, termasuk juga rekam jajak Fattah Jasin yang sudah jelek di jajaran birokrasi. Bahkan pada 2018, juga diduga terlibat kasus suap di Tulungagung,” kata salah satu orator aksi mengutip Beritajatim.com, Senin.

Beberapa poin tersebut dijadikan sebagai alasan penolakan mereka terhadap Fattah Jasin, lantaran dinilai dapat mencederai nama baik Pamekasan.

Baca Juga: Ngeri! Sepanjang 2021 Ada 800 Warga Pamekasan Idap TBC, 10 Anak-anak, 36 Orang Meninggal

“Dari itu minta kepada pihak DPRD Pamekasan (Panlih PAW Wabup) agar tidak melalukan rapat paripurna pemilihan wabup,” sambungnya.

Seperti diketahui, Pantia Pemilihan (Panlih) PAW Wakil Bupati (Wabup) di DPRD Pamekasan, menetapkan dua nama berbeda sebagai kandidat Wabup Pamekasan melalui rapat paripurna beberapa waktu lalu. Masing-masing Agus Mulyadi dan Fattah Jasin.

Kedua nama yaang ditetapkan sebagai kandidat Wabup Pamekasan, diusulkan oleh partai politik (parpol) koalisi pasangan Badrut Tamam dan Almarhum Raja’e, yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), serta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Load More