SuaraJatim.id - Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus dugaan arisan dan investasi bodong.
Sebelumnya, beberapa warga berbondong-bondong mendatangi Mapolres Bojonegoro untuk melaporkan Egga Ayu Nawang Aulia (20) warga desa Sembung Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban lantaran membawa kabur sejumlah Rp 5 miliar.
“Dalam proses lidik dan pengambilan keterangan saksi-saksi oleh Satreskrim,” ujar Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad, mengutip beritajatim.com, Selasa (29/3/2022).
Sementara, pelapor yang juga salah seorang admin arisan dan investasi, Yesi Oktvia mengatakan, sistem arisan yang diterapkan terlapor, yakni menggunakan arisan menurun. Anggota atau member yang sudah bergabung bisa mengambil nomor sesuai keinginan. Selain itu, setiap member menyetor uang sesuai dengan kemampuannya.
Baca Juga: Gadis Bojonegoro Dilaporkan Akibat Dugaan Bawa Kabur Uang Arisan Rp5 Miliar
Semakin besar nominal yang dibayarkan maka bisa semakin besar perolehan yang didapatkan. Nominal yang diterapkan dalam arisan itu bervariasi, dari Rp10 juta hingga Rp50 juta.
“Untuk menjadi member pertama setor foto KTP. Kemudian dimasukkan ke dalam grup. Member juga membuat surat pernyataan diawal,” ujarnya saat di Mapolres Bojonegoro.
Selain Yesi, korban lain aasal Kabupaten Bojonegoro, Everine menjelaskan bahwa dirinya bergabung menjadi member sejak 2020. Sejak awal dia tidak curiga dengan arisan dan investasi yang diikutinya. Karena, lanjut dia, pengelola membayarkan hasil investasi dan arisan tepat waktu.
Dia juga percaya, karena pengelola arisan dan investasi, Egga Ayu Nawang Aulia (20) Warga Dusun Krajan RT 03 RW 02 Desa Sembung Kecamatan Parengan Kabupaten Tuban memutar uang arisan dan investasi dari member untuk usaha salon kecantikan, barber shop, dan toko pakaian.
Menurut penuturan Everine, member yang tergabung dalam arisan tersebut sebagian besar juga merupakan pelanggan di salon terlapor. “Tapi juga banyak yang dari luar Bojonegoro, seperti Jakarta, Kalimantan, Surabaya, dan Tuban. Total ada sekitar 200 member dengan perkiraan uang yang dibawa sebesar Rp5 miliar,” ujarnya.
Everine sendiri mengaku mengalami kerugian sekitar Rp60 juta. Uang tersebut seharusnya dibayarkan atas investasi dan arisan yang diikutinya. Namun, saat tenggat waktu pembayaran, pengelola arisan, yakni Egga Ayu tidak bisa dihubungi. Dia bersama member yang lain mencoba mendatangi ke rumah terlapor namun tidak ada jejaknya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 3 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Mei: Klaim Permata dan Pemain OVR 107 Gratis
- Mauro Zijlstra: Proses Naturalisasi Timnas Indonesia Berjalan, Lagi Urus Paspor
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
PAD Tembus Target, Tapi Ada Beri Catatan dari Fraksi Gerindra DPRD Jatim
-
Pakar Siber AS Kunjungi IKADO Surabaya, Bongkar Rahasia Keamanan Infrastruktur Digital
-
Demi Tingkatkan Kualitas SDM, Gubernur Khofifah Siapkan Asrama bagi Mahasiswa ITS Jalur KIP Kuliah
-
Jangan Asal Teriak, Guru Besar Unair Sampaikan Cara Berpendapat dengan Bertanggung Jawab
-
Berdedikasi dalam Pembangunan, Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Leading Women Awards 2025