Viral Video Salat Tarawih Super Cepat di Blitar, Warganet: Mending di Rumah

SuaraJatim.id - Video yang memperlihatkan salat tarawih super cepat viral di media sosial.

Salat tarawih tersebut kabarnya dilaksanakan di Pondok Pesantren Mambaul Hikam atau lebih dikenal masyarakat luas sebutan Pondok Mantenan.

Pesantren ini berjarak kurang lebih 25 km dari Kota Blitar, Jawa Timur. Lokasinya ada di Dusun Wonorejo, Desa Slemanan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Video salat tarawih itu dibagikan oleh akun TikTok @masbeng.gg.

Baca Juga: Puasa Hari Ketiga di Bekasi, Remaja di Cikarang Ditangkap Warga Bawa Sajam, Pelaku: Demi Allah Bukan Punya Saya

Dalam video berdurasi pendek itu memperlihatkan suasana salat tarawih di sebuah masjid.

Tak seperti salat tarawih pada umumnya, gerakan salat yang dilakukan sungguh cepat. Tampak para makmum melakukan gerakan salat mulai dari Takbiratul ihram hingga salam sangat cepat.

Diketahui, pondok pesantren tersebut memang terkenal dengan salat tarawih tercepat di dunia.

Unggahan tersebut pun mengundang beragam komentar dari warganet.

"Blitar keren," tulis airla***

Baca Juga: V BTS Dapat Sebutan Pria Berbaju Bunga dalam GRAMMY Awards 2022

"kenapa ya salat tarawih selalu cepat bacanya aku selalu memutuskan salat sendiri di rumah," ujar ami***

"bagaimana dengan bacaan ketika salatnya," tanya kayy***

"harus berakal sehat," kata ange***

"anak darah rendah can't relate. Habis sujud, takbiratul ikhram langsung blackout," kata dimm***

"ya Allah aku gak bisa salat seperti itu," kata dwi***

"padahal salah satu syarat sahnya salat itu tumaninah yang artinya secara teratur dan perlahan-lahan," ujar faz***

"kata pak ustad salat itu harus tumaninah," imbuh gadis***

"mending salat tarawih di rumah," kata nyonya***

"kalau kayak gitu mending di rumah aja," ucap gomien***

"di tempatku juga ada imam cepet banget kalau tarawih cuma ada jeda kalau ini mah lagi betbetbet kapan baca doa setelah rukuk sujud," kata al***

"di sini salatnya gak secepat itu aja lututku sakit, apalagi ini," kata alya***

Kontributor : Fisca Tanjung