SuaraJatim.id - Olahraga tetap dianjurkan meskipun bulan puasa. Hanya saja durasi waktu yang harus diperhatikan, minimalnya berapa dan maksimalnya berapa.
Demikian disampaikan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) Antonius Andi Kurniawan.
Andi tidak merekomendasikan olahraga berlebihan secara durasi karena saat Ramadhan, Anda cenderung memiliki waktu tidur atau istirahat yang berkurang.
"Durasi olahraga saat bulan puasa dianjurkan minimum selama 30 menit dan maksimum selama 1 jam," katanya seperti dikutip dari Antara, Selasa (12/04/2022).
Baca Juga: Pacaran Beda Agama dengan Rizky Febian, Mahalini Ikut Puasa Ramadhan
Dari sisi intensitas yakni berat atau ringannya, Anda hanya dianjurkan melakukan olahraga intensitas ringan hingga sedang. Anda sebaiknya tak melakukan olahraga dengan intensitas berat selama Ramadhan.
"Intensitas olahraga saat bulan puasa dianjurkan dengan intensitas ringan sampai sedang. Tidak disarankan melakukan olahraga saat bulan puasa dengan intensitas berat," ujar Andi.
Berbicara waktu yang tepat berolahraga yakni sebelum waktu berbuka puasa atau setelah berbuka puasa untuk menghindari risiko dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh dan hipoglikemia atau penurunan kadar gula tubuh.
Sebelum sahur juga termasuk salah satu waktu yang direkomendasikan untuk berolahraga selama Ramadhan, namun untuk melakukannya Anda perlu memperhatikan waktu istirahat Anda.
"Perlu diperhatikan waktu istirahat atau tidur dan jangan sampai mengurangi kuantitas dan kualitas tidur (saat melakukan olahraga)," demikian saran Andi.
Baca Juga: Tips Berolahraga Saat Puasa dari Mantan Pelatih Fisik Persiba Balikpapan, Bisa Ditiru Nih
Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di RS. Simpangan Depok, dr. Rita Kumalasari, Sp.KFR mengingatkan, sebelum memulai olahraga Anda perlu melakukan pemanasan 5-10 menit demi mencegah cedera.
"Jangan sampai olahraganya malah membuat kita cedera karena tidak pemanasan. Kalau cedera ringan paling hanya ankle sprain atau robekan otot, tendon dan ligamen, karena sebelumya otot tendonnya itu tidak terulur tidak beradaptasi," kata dia melalui siaran pers.
Hal lain yang juga dia ingatkan terkait frekuensi berolahraga yakni 3-5 kali setiap minggu. Dia tidak menyarankan Anda berolahraga setiap hari karena akan menimbulkan kelelahan.
"Setelah berolahraga kita jangan lupa tubuh juga perlu cooling down agar tidak cedera," kata Rita.
Dia menambahkan, bulan Ramadhan tak semestinya menjadi alasan Anda tidak berolahraga, melakukan latihan. Saat Ramadhan lah, menurut dia, Anda harus menjadikan gaya hidup aktif sebagai kebiasaan.
Berita Terkait
-
Bukan Sekadar Mainan, Olahraga Intelektual Ini Didorong ke Kancah Internasional
-
Hukum Qadha Puasa Ramadhan dan Puasa Syawal, Mana Lebih Utama? Ini Kata Ulama
-
Jarang Olahraga? Coba Cara Ini untuk Bangun Kebiasaan 10.000 Langkah Per Hari
-
20 Alasan Berat Badan Tidak Turun-Turun, Bagaimana Mengatasinya?
-
Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari yang Disebut Geni Faruk Seperti Setahun Berpuasa, Benarkah?
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
Terkini
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi