SuaraJatim.id - Sejumlah fakta lapangan menguatkan keterlibatan orang dekat dalam pembunuhan Bagus Parasetya Lazuardi (26) mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Kuat dugaan pelaku pembunuhan merupakan ayah tiri dari cewek berinisial T, yang merupakan pacar dari Bagus. Kemarin malam, pria berinisial ZI tersebut nampak di lokasi pembunuhan bersama aparat kepolisian.
Mengenakan kaos hitam, pria yang belum diketahui inisial namanya itu nampak dikeler polisi lalu memperagakan sejumlah adegan di semak-semak lokasi mayat Bagus ditemukan di kawasan Pasuruan.
Ia juga terlihat memperagakan sejumlah adegan rekonstruksi. Kemudian siangnya, rumahnya di Jalan Halmahera Nomor 6 Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Klojen Kota Malang disambangi polisi, Minggu (17/04/2022).
Sekitar pukul 12.51 WIB sejumlah petugas mengenakan baju oranye mendatangi rumah tersebut. Rumah tersebut dekat dengan bekas rel kereta api.
Sebelum masuk rumah, tim gabungan dari Polda Jatim itu melaksanakan apel. Lalu di rumah tersebut terlihat beberapa anggota dari Polda Jatim mondar-mandir keluar masuk rumah.
Indikasi kuat rumah tersebut adalah tempat tinggal terduga pelaku pembunuh. Salah satu warga sekitar Agus menjelaskan, ZI juga tinggal dengan istri dan anak perempuannya, TS yang juga kekasih Bagus di rumah dengan cat berwarna krim itu.
"Benar ZI tinggal di situ sama istrinya dan anak perempuannya," kata dia menegaskan.
TS sendiri merupakan saksi dalam kasus pembunuhan ini. Polres Pasuruan melalui bantuan Polresta Malang Kota telah memanggil TS untuk dimintai keterangan.
Baca Juga: Polda Jatim Datangi Rumah Terduga Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Fakultas Kedokteran UB Malang
Agus menjelaskan, sebelumnya kepolisian juga datang ke rumah tersebut dua kali.
"Ditambah sekarang jadi dua kali," kata Agus yang bekerja sebagai tukang reparasi pelat nomor kendaraan di depan rumah terduga pelaku.
Sementara itu, salah satu tetangga dekat ZI, Gianto menjelaskan, korban atau Bagus sempat dua kali datang ke rumah tersebut. "Ganteng anaknya. Aku pas becak ku di sini. Dia menyapa," kata dia.
Sementara ZI memiliki hubungan sebagai ayah tiri TS. ZI, kata Gianto menikahi ibunda TS yang sebelumnya berstatus janda beranak tiga.
"Bojone pelaku (ZI) punya anak tiga. Nama e Yaya. Dia (Yaya) janda dulu. Dia (Yaya) asli penduduk sini," kata dia.
Sementara itu, setelah ke rumah terduga pelaku, tim gabungan Polda Jatim juga sempat ke rumah di daerah Jalan Kyai Tamim Gang 1 sekitar pukul 13.30.
Berita Terkait
-
Polda Jatim Datangi Rumah Terduga Pelaku Pembunuhan Mahasiswa Fakultas Kedokteran UB Malang
-
Tarif Tol Surabaya-Malang: Ini Saldo e-Toll yang Perlu Disiapkan
-
Sopir Berada di Dalam Saat Mobilnya Ditabrak Kereta BBM dan Terseret Hingga 10 Meter di Malang
-
Jadwal Sholat dan Buka Puasa Wilayah Malang, Minggu 17 April 2022
-
Pembunuh Bagus Prasetya Lazuardi Mahasiswa Kedokteran UB Malang Diduga Orang Dekat
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Pengamat Unej: Alarm Pasar Finansial Usai Sri Mulyani Dicopot, Tugas Berat Menkeu Purbaya Sadewa
-
Viral PHK Massal Gudang Garam, Khofifah Ungkap Fakta Sebenarnya: Itu Pensiun Dini
-
Alfredo Vera: Tim Sudah Analisis Kekuatan dan Kelemahan Bhayangkara FC
-
Sambut Haornas ke-42, Gubernur Khofifah Serukan Semangat Persatuan dan Junjung Sportivitas
-
Efek Sri Mulyani Bikin IHSG Anjlok 1,28 Persen, Kadin Jatim: Kepercayaan Investor Harus Dijaga!