Penyelidikan Kasus Kebakaran Tunjungan Plaza Surabaya Telah Rampung, Polisi Beber Hasilnya

SuaraJatim.id - Kepolisian telah merampungkan penyelidikan kasus kebakaran Tunjungan Plaza (TP) 5 Surabaya. Sumber api yang membakar 8 lantai TP 5 terungkap.

Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Akhmad Yusep Gunawan, melalui Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana mengatakan sumber kebakaran dipicu heat accumulation atau akumulasi panas.

"Sumber api dipicu dari akumulasi panas selama terjadinya hubungan longgar listrik tersebut mengakibatkan pada salah satu terminal kabel lampu penerangan meleleh dan menimbulkan api," ujar Mirzal, Minggu (1/5/2022).

Setelah terbakarnya lampu penerangan dan kabelnya yang turut meleleh, sehingga menyebarnya api cukup cepat. Terlebih angin cukup kencang sehingga api cepat membesar.

Baca Juga: Profil Alexander Tedja, Crazy Rich Surabaya Pemilik Mal Tunjungan Plaza

"Api yang muncul tersebut mengenai media bahan muda tebakar seperti atap atau plafon dan kemudian api semakin besar dikarenakan adanya tiupan angin yang kencang, di area garden Bioskop Cinemax XXI (ruang terbuka) dan api meluas ke Lantai 4 hingga lantai 11," terangnya.

Titik kebakaran diketahui oleh salah satu pegawai bioskop bernama Budi, yang pada waktu itu sedang beristirahat menunggu waktu buka.

Mengetahui ada yang terbakar, Budi dan karyawan lainnya berusaha memadamkan api dengan APAR dan Hidrant. Namun sayangnya kondisi semakin parah dengan membesarnya api.

"Melihat adanya percikan api dari Atap atau plafon, karyawan tersebut mengambil apar dan ada juga yang membuka hydrant dengan tujuan menyemprotkan ke arah api, namun api semakin membesar dikarenakan tiupan angin dan api merembet ke Lantai 4,5,6,7,8,9,10 dan 11," ungkapnya.

Sementara tenant yang terdampak kebakaran tak sedikit, diantaranya Tobys, Gioi, Mr. Fox, LC Waikiki, Marks & Spancer, Shaburi Kintan, Sushi Tei, dan lain-lain.

Baca Juga: Sejarah Tunjungan Plaza yang Baru Terbakar, Dibangun Konglomerat Terkaya RI

"Untuk tafsiran kerugian, mencapai puluhan Miliar Rupiah," jelas Mirzal.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa