Drama Pelarian Pelaku Pembunuhan di Tuban, Tertangkap Usai Tiga Jam Perburuan ke Hutan

SuaraJatim.id - Pelaku pembunuhan Syihabudin alias Asib (40) akhirnya tertangkap setelah drama pelariannya ke hutan kawasan Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Minggu (1/5/2022).

Asib dibantu kakaknya Ainul Arifin kabur ke hutan setelah sempat terkepung petugas kepolisian bersama warga di rumahnya.

Ainul bersama Asib itu kabur melalui samping rumahnya. Kemudian mereka berdua kompak lari ke kawasan hutan jati.

“Pelaku bersama dengan kakaknya saat akan dilakukan penangkapan berusaha melarikan diri. Kami dari Polres Tuban bersama dengan warga masyarakat Rengel kemudian melakukan pencarian hingga ke hutan-hutan,” kata Waka Polres Tuban  Kompol Palma Fitria Fahlevi mengutip dari Beritajatim.com.

Baca Juga: Imam Tewas Akibat Dikepruk Batu oleh Asip

Penyisiran dilakukan oleh puluhan petugas dari Polres Tuban bersama dengan warga untuk mencari keberadaan pelaku pembunuhan yang kabur bersama kakaknya itu.

Kaburnya pelaku itu sempat membuat warga masyarakat cemas, pasalnya mereka membawa senjata tajam yang sangat membahayakan.

“Alhamdulillah berkat kerja keras anggota bersama dengan warga pelaku bersama kakaknya itu berhasil kita amankan. Kurang lebih sekitar tiga jam kita melakukan pengejaran dan pencarian sampai ke hutan-hutan,” sambungnya.

Dalam proses pengejaran pertama kali yang berhasil ditangkap adalah kakak dari Syihabudin pelaku pembunuhan yang terjadi di Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Tuban itu. Selang sekitar 30 menit akhirnya pelaku pembunuhan itu juga berhasil ditangkap saat ia akan kembali ke rumahnya.

“Kini pelaku sudah kita amankan kita bawa ke Polres Tuban untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya.

Baca Juga: Waria di Minahasa Jadi Korban Pembunuhan Sadis, Kepala Dipukul Pakai Martil Sampai Tewas

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah warga yang tinggal di Dusun Pereng Tengah, Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban digegerkan dengan adanya seorang warga setempat yang diduga mengalami gangguan jiwa mengamuk membabitu. Akibat kejadian itu satu korban tewas karena dipukul oleh pelaku dengan menggunakan batu.