Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 06 Mei 2022 | 13:40 WIB
Kepala Dinkes setempat Nanik Sukristina [Foto: ANTARA]

Dia menjabarkan sejumlah ciri-ciri anak yang terjangkit hepatitis akut mulai dari penurunan kesadaran, Pyrexia (demam tinggi), muncul perubahan warna urin (gelap) atau feses (pucat), Jaundice (terjadinya perubahan warna menjadi kekuningan pada kulit, bagian putih dari mata, dan juga membran mukosa anak) dan Pruritis (gatal pada kulit).

"Selain itu, ciri lain adalah Arthralgia/myalgia (nyeri Sendi atau pegal-pegal). Kemudian mual, muntah, atau nyeri perut. Ciri lain yakni, lesu, dan/ atau hilang nafsu makan dan diare," katanya.

Ketika ditanya mengenai langkah pertama yang harus dilakukan jika ada anak terindikasi tertular hepatitis akut, ia meminta kepada orang tua agar tetap tenang.

Selanjutnya, segera membawa anak tersebut ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan penanganan dari tim medis dan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Dinkes Dan IDAI Bali Mewasadai Virus Baru Mirip Hepatitis Akut yang Menyerang Anak

"Juga, melaporkan ke Puskesmas di wilayah tempat tinggal untuk selanjutnya dilakukan investigasi (penelusuran) sebagai upaya pencegahan penularan," demikian Nanik Sukristina.

Load More