Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 09 Mei 2022 | 15:02 WIB
Ilustrasi sapi di Gresik. [unsplash.com/@mrmrs]

SuaraJatim.id - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Gresik Jawa Timur kian mengkhawatirkan. Tercatat ada 700 sapi terinfeksi dari sebelumnya hanya 400 ekor sapi. 

Terjangkitnya penyakit hewan ternak ini juga dibarengi dengan kamatian. Jumlahnya diperkirakan hingga belasan ekor yang mati akibat terinfeksi PMK. 

Medis Veteriner Dispertan Gresik, drh. Budi Santoso mengatakan, jumlah pasti hewan yang terinfeksi saat ini mencapai 725 ekor.  Penyebarannya terdeteksi di dua kecamatan, yakni Kecamatan Wringinanom dan Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. 

"Sebelumnya hanya dua ekor saja. Kini sudah mencapai belasan ekor. Tepatnya 13 ekor," katanya, Senin (9/5/2022). 

Baca Juga: Bocah SMA di Gresik Ini Panik Cincin di Jarinya Tak Bisa Dilepas, Nyaris Digergaji di Galangan Kapal

Sementara itu, Sekda Gresik Achmad Washil mengatakan, pemerintah sudah melakukan upaya pencegahan penularan. Diantaranya, penutupan pasar hewan di Kecamatan yang terdeteksi terinfeksi. Yakni Kecamatan Balongpanggang. 

"Saya berharap kepada pemilik atau peternak sapi yang posisi hewannya tertular agar nantinya koordinasi dengan dinas terkait," paparnya. 

Lebih lanjut, Washil juga mengungkapkan, konsep isolasi bagi sapi yang terinfeksi akan segera diumumkan. Pihaknya baru melakukan kajian. Menurutnya, kejadian ini meruapakan wabah yang harus diantisipasi. 

"Sejumlah pasar hewan kami imbau ditutup sebagai langkah antisipasi. Salah satunya pasar hewan Balongpanggang," jelasnya. 

Kontributor : Amin Alamsyah

Baca Juga: Teror Tawon Vespa Bikin 'Ketar-ketir' Warga Gresik, Enam Petugas Turun Tangan Evakuasi Sarangnya

Load More