SuaraJatim.id - Warga Desa Suru, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, memiliki cara tersendiri untuk mengobati ternak sapi yang terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Yakni dengan mengasapi menggunakan belerang.
Seperti yang dilakukan Tamami, pertenak sapi asal Dusun/Desa Suru. Selama empat hari belakangan ini ia harus memberikan perawatan intensif terhadap dua ekor sapi miliknya yang sakit terkena virus Foot and Mouth Disease ini.
"Sudah 4 hari sakit, lidahnya itu merah-merah," kata Tamami saat ditemui di kandang sapi miliknya, Rabu (11/5/2022).
Wanita berusia 50 tahun ini menuturkan, sejauh ini ia tak pernah memberikan obat-obat tertentu untuk dua ekor sapinya. Hanya menggunakan cara-cara tradisional, salah satunya menggunakan asap belerang.
"Kalau sore sama malam itu diasapi pakai belerang hidungnya, kalau diasapi lendirnya keluar, baru setelah itu mau makan," ucap Tamami yang sudah 34 tahun berternak sapi.
Cara lain yang digunakan dengan cara memberikan obat ramuan campuran telur dengan gula aren. Dengan harapan stamina sapi bisa kembali pulih, karena nafsu makan menurun.
"Kalau telur itu untuk memulihkan kondisinya. Ini sudah agak mendingan karena sudah bisa berdiri dan mau makan setelah diasapi sama diminumi telur sama gula aren itu," ungkap Tamami.
Senada juga disampaikan Ketua Kelompok Terbak Desa Suru, Rohmadi mengatakan, sejauh ini belum ada obat pasti yang diberikan ke sapi-sapi yang terinfeksi PMK ini. Warga hanya sebatas menggunakan cara-cara tradisional saja.
"Obat ya hanya bodrek, larutan, terus gula merah dan madu biar lidahnya lemas," kata Rohmadi.
Baca Juga: 5 Hal yang Diwanti-wanti Presiden Jokowi Mengenai Bahaya yang Mengancam
Menurut Rohmadi ada juga peternak yang menggunakan asap belerang. Caranya membakar belerang di daun kelapa kering kemudian didekatkan pada hidung sapi. Namun menurutnya cara itu saat ini kurang efektif.
"Kalau asap belerang itu cara lama, biasanya setelah diasapi, satu hari dua hari sudah enakan. Tapi kalau dengan penyakit yang sekarang kayaknya kurang mempan ya, tapi tetap dilakukan, karena pengennya sapi sehat," ucap Rohmadi.
Saat ini lanjut Rohmadi jumlah sapi yang terinfeksi di Dusun/Desa Suru sudah mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Kurang lebih mencapai 200 ekor, sedangkan sapi yang mati akibat PMK berjumlah 3 ekor.
Akibatnya ada sebagian warga yang memilih menjual sapinya. Meskipun para pemilik sapi ini harus menjualnya dengan harga yang jauh lebih murah. Pemilik sapi khawatir karena jumlah sapi yang terjangkit virus PMK terus mengalami peningkatan.
"Ada yang terpaksa dijual untuk disembelih, tapi jual rugi. Contohnya yang kemarin itu, ada yang dijual laku Rp 20 juta. Padahal saat sehat itu sudah ditawar Rp 36 juta," tukas Rohmadi.
Rohmadi berharap agar ada solusi dari pemerintah daerah untuk menekan angka penularan PMK yang begitu cepat. Termasuk memberikan obat bagi sapi-sapi yang sudah terjangkit virus PMK.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
Dorong UMKM Tumbuh Pesat, BRI Salurkan Kredit Rp1.137,84 Triliun ke Pelaku Usaha
-
Kejari Surabaya Tahan Tersangka Korupsi Aset PT KAI, Negara Rugi Rp4,77 Miliar
-
Polisi Usut Pungli Program Sertipikat Tanah Gratis di Sampang
-
Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe 2025, BRI Tawarkan Hadiah dan Lelang Gadget Eksklusif
-
IM3 Perkenalkan SATSPAM di Surabaya, Fitur Proteksi Otomatis dari Penipuan Digital