SuaraJatim.id - Serangan pasukan rusia yang mereka sebut sebagai operasi militer terhadap Ukraina belum kendur. Kemarin bahkan Rusia bisa menguasai Mariupol di Selatan Ukraina.
Rusia juga terus menggempur habis-habisan pasukan Ukraina di wilayah Donbass--wilayah yang warganya ingin memisahkan diri dari Ukraina. Di Donbass ini mayoritas warganya berbahasa Rusia.
Terkait kondisi di Donbass, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (19/5) mengatakan pasukan Rusia sudah "menghancurkan hingga rata" wilayah industri itu.
Zelenskyy juga mulai ketar-ketir dan menuding Moskow melancarkan pengeboman dengan cara yang tidak masuk akal dalam meningkatkan serangannya.
Zelenskyy terus melempar tuduhan kalau pasukan Rusia bermaksud membunuh sebanyak mungkin warga Ukraina serta melakukan perusakan separah mungkin.
Presiden yang mantan komedian itu juga terus mengulang-mengulang kembali tuduhannya bahwa Rusia sedang melakukan pembersihan etnis.
Zelenskyy mengatakan bahwa sementara pasukan Ukraina terus berupaya membebaskan wilayah Kharkiv, Rusia berusaha semakin menekan Donbas, kawasan yang terletak di Ukraina tenggara.
"Di sana seperti neraka --ini tidak dilebih-lebihkan," katanya saat menyampaikan pidato pada Kamis malam.
Ia menambahkan bahwa 12 orang terbunuh dalam "bombardemen brutal yang betul-betul tidak masuk akal" di Severodonetsk pada Kamis.
Baca Juga: Pidato di Festival Film Cannes 2022, Presiden Ukraina Sebut Harus Ada Charlie Chaplin Baru
"Serangan terus terjadi di daerah Odesa, di kota-kota di Ukraina tengah. Donbas hancur sepenuhnya," ujar Zelenskyy.
"Ini adalah upaya yang disengaja dan kriminal untuk membunuh sebanyak mungkin warga Ukraina, untuk menghancurkan sebanyak mungkin rumah, fasilitas sosial dan tempat usaha sebanyak mungkin." ANTARA
Berita Terkait
-
Pidato di Festival Film Cannes 2022, Presiden Ukraina Sebut Harus Ada Charlie Chaplin Baru
-
Pidato Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Awali Festival Film Cannes: Kami Butuh Charlie Chaplin Baru
-
Disnaker Perkirakan Konflik Ukraina-Rusia Bisa Berdampak pada Pengurangan Karyawan di Batam
-
7 Pernyataan Zelensky yang Bikin Rusia Ketar-Ketir, Ukraina Siap Berjuang!
-
Selamat dari Konflik Ukraina-Rusia, Benni Sitanggang Ketakutan Dengar Sirene di Denmark
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur