SuaraJatim.id - Banjir rob melanda Kabupaten Tuban, khususnya wilayah pesisir utara. Banjir kali ini merupakan terparah dibandingkan sebelum-sebelumnya. Setidaknya, 800 rumah tenggelam akibat peningkatan gelong air pasang laut.
Kepala BMKG Kelas 3 Tuban Zem Irianto mengatakan, banjir rob terjadi karena fenomena full flower blood moon. Dimana posisi matahari Bumi dan bulan berada pada satu garis sejajar dan ada di jarak terdekat dengan Bumi.
"Banjir ini terjadi hampir seluruh pesisir Jawa Timur. Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga 25 Mei 2022 mendatang," katanya, Senin (23/5/2022).
Zem Irianto juga menyebut, saat ini tinggi ombak di pesisir pantai Jawa Timur akan mencapai 1,25 hingga 2,5 meter. Adapun untuk perairan Tuban dan Lamongan ketinggian bisa mencapai 2,5 meter.
"Kepada para nelayan, kita minta selalu berhati-hati dalam menghadapi banjir rob kali ini," bebernya.
Sementara itu, dampak banjir rob yang terjadi di Kabupaten Tuban telah meneggelamkan 800 rumah di pesisir pantai utara. Wilayah itu meliputi, Desa Gadon, Tambakboyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kelurahan Karangsari dan Kingking, Kabupaten Tuban.
Selain menerjang pemukiman, banjir rob juga mengakibatkan sejumlah wisata pantai terpaksa tutup. Di wisata Pantai Kelapa Panyuran misalnya, banjir menerjang caffe sekitar. Air bah itu bahkan setara dengan lutut orang dewasa.
Lurah Karangsari Regu Wibowo menjelaskan, banjir rob kali ini disebut paling parah. Air yang bersumber dari laut itu bahkan sampai bertahan lama. Tidak langsung surut seperti banjir sebelum-sebelumnya.
"Banjir sudah berlangsung pada Jum'at kemarin, cuman saat itu langsung surut. Ini masih bertahan," bebernya.
Ia bahkan menyebut, bajir rob juga mengakibatkan kapal nelayan setampat hancur akibat kerasnya terjangan ombak. Kondisi paling parah dialami rumah penduduk yang berada di dekat pantai. Rumah mereka nyaris tenggelam.
"Sejumlah rumah yang berada di pinggir pantai juga mengalami kerusakan di bagian atap akibat terkena hantaman ombak," tuturnya.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Oli Mesin Tercampur Air, Musuh Tersembunyi di Balik Banjir
-
Mobil Terendam Banjir? Jangan Langsung Nyalakan Mesin
-
Fenomena Super New Moon, 11 Kelurahan di Jakut dan Kepulauan Seribu Berpotensi Terendam Banjir Rob
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani