Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 26 Mei 2022 | 06:30 WIB
Telapak tangan pasien kasus cacar monyet dari Lodja, sebuah kota di dalam Zona Kesehatan Katako-Kombe, terlihat selama penyelidikan kesehatan di Republik Demokratik Kongo pada 1997. [ANTARA/Brian W.J. Mahy/CDC/HO via Reuters/rwa/djo]

SuaraJatim.id - Direktorat Jenderal Kesehatan Portugal (DGS) mengonfirmasi temuan 10 kasus baru cacar monyet atau monkeypox, pada Rabu (25/5/2022) waktu setempat.

Bertambahnya kasus terkonfirmasi cacar monyet itu, maka total menjadi 49 kasus. Angka tersebut menyamai jumlah infeksi yang terkonfirmasi di negara tetangga,  yakni Spanyol.

Kedua negara Iberia itu sudah menjadi di antara pusat utama wabah yang baru-baru ini dari virus yang biasanya ringan di luar daerah endeminya di beberapa bagian Afrika Barat dan Tengah.

Otoritas Portugal mengatakan seluruh kasus terkonfirmasi seluruhnya menginfeksi pada laki-laki. Sebagian besar pria berusia di bawah 40 tahun. Kendati demikian, semua pasien dalam kondisi yang stabil dan tidak ada yang dirawat inap.

Baca Juga: Kemenkes Ungkap Virus Penyebab Penyakit Cacar Monyet, Bagaimana Penularannya?

Spanyol mengonfirmasi satu kasus tambahan pada Rabu (25/5). Wilayah Madrid, di mana hampir seluruh infeksi di negara itu sudah terdeteksi dan sebagian besar terkait dengan sauna dewasa, akan memperbarui jumlahnya pada Rabu.

Sebagian besar infeksi yang terdeteksi secara global sejauh ini dalam wabah belum parah dan banyak, tetapi tidak semua, dilaporkan pada laki-laki yang berhubungan intim dengan laki-laki. Gejalanya meliputi demam dan ruam bentol yang khas. (Antara)

Load More