SuaraJatim.id - Bukan hanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang ditemukan pada ternak. Di Pamekasan Madura, saat ini justru ditemukan jenis penyakin yang gejalanya mirip PMK.
Hal ini diungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Pemkab Pamekasan, Slamet Budi Harsono. Jenis penyakit ini banyak dialami sapi-sapi peliharaan warga.
"Gejalanya hampir sama, dan ini banyak dialami sapi peliharaan warga di Pamekasan ini," katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat (27/05/2022).
Jenis penyakit yang ditemukan di lapangan berdasarkan hasil pemeriksaan petugas penyuluh kesehatan hewan itu Bovine Ephemeral Fever (BEF).
Baca Juga: Diguyur Hujan Sejak Pagi Hingga Malam, Warga Pamekasan Diminta Waspadai Ancaman Banjir
Ia menjelaskan, jenis penyakit tersebut sering juga disebut sebagai Demam Tiga Hari. BEF atau Demam Tiga Hari pada sapi, menurut dia, merupakan penyakit sapi yang bersifat akut yang disertai demam, dengan angka kesakitan (morbiditas) yang tinggi, akan tetapi angka kematiannya (mortalitas) rendah.
"Dan penyakit ini dipacu oleh vektor serangga pembawa virus, seperti nyamuk dan lalat dengan kemampuan untuk menyebarkan penyakit sejauh 2 kilometer dan virus tersebut memiliki masa inkubasi selama tujuh hari," katanya, menjelaskan.
Jenis penyakit BEF itu, lanjutnya, juga bersifat akut, dengan angka kesakitan atau morbiditas sebesar 80 persen, namun angka kematian tergolong rendah yakni antara 1 hingga 2 persen.
Namun demikian, sambung Budi, BEF tidak masuk dalam daftar penyakit strategis, karena angka kematian rendah, sehingga tidak menimbulkan banyak kerugian.
"Gejala khas dari jenis penyakit BEF ini tidak mau minum, makan, dan panas tinggi, dan juga mengeluarkan cairan atau leleran pada hidung dan mata, sebagaimana pada PMK," katanya.
Baca Juga: 5 Hewan Ternak di Tangerang Terjangkit Wabah PMK, Begini Kronologi Awalnya
Virus yang menyerang pada sapi tersebut, sambung dia, juga bisa membuat kaki sapi pincang, sebelum akhirnya ambruk, dan itu terjadi pada hari kedua setelah saat terserang BEF.
Meskipun jenis penyakit ini hanya berlangsung selama tiga hari, akan tetapi dapat membuat sapi tak sanggup berdiri selama 1 bulan, sehingga bisa menurunkan produktivitas dan aktivitas ternak sapi.
Pengobatan melalui pemberian asem dan kunyit sangat membantu sebagai disinfektan tubuh pada sapi disamping perlu disuntik antibiotik seperti oksitetrasiklin, penisilin-streptomisin, dan trimetropin-sulfa.
Disamping itu, sambung dia, antibiotik dengan spektrum luas yang memiliki kandungan oksitetrasiklin dan sulfadiazine juga bisa diberikan untuk menghambat pertumbuhan bakteri atau bakteriostatik.
Menurut Kabid Kesehatan Hewan DKPPP Pemkab Pamekasan Slamet Budi Harsono, pihaknya telah meminta agar para peternak sapi tidak panik, dan meminta agar segera menyampaikan laporan kepada dinas melalui penyuluh lapangan.
"Karena kami telah mempersiapkan tim dan siap memberikan pelayanan kepada para peternak di Pamekasan ini," katanya.
Berita Terkait
-
Viral Seorang Remaja Terlempar dari Wahana Pendulum di Jatim Park 1, Sabuk Pengaman Tak Berfungsi?
-
KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Anwar Sadad Cs di Kasus Dana Hibah Jatim
-
Geledah Rumah La Nyalla dan Lokasi Lain di Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Sita Sejumlah Barang Bukti
-
Usai 'Acak-acak' Rumah La Nyalla Mattalitti, KPK Geledah Kantor KONI Jatim
-
Geledah Lokasi Lain Selain Rumah La Nyalla, KPK: Saat Ini Belum Bisa Dibuka
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Berikut Ini Kisah Sukses Bening by Helena Bersama BRI
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia