Maling HP di Probolinggo Ini Kembalikan Barang Curiannya Gegara Aksinya Viral di Medsos

SuaraJatim.id - Peristiwa unik terjadi di Probolinggo Jawa Timur ( Jatim ). Seorang pencuri handphone (HP) mengembalikan barang curiannya setelah aksinya viral di media sosial.

Peristiwa pencurian ini dialami oleh Zainul Hatip (38), pemilik konter handphone di Desa Paiton Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo pada Minggu (29/05/2022) sekitar jam 18.30 WIB.

Diduga lantaran takut, si pencuri pada akhirnya mengembalikan hasil curiannya setelah si pemik konter mengunggah dan menyebarkan video rekaman CCTV.

Untuk kronologisnya sendiri, Hatip menceritakan, saat itu ia menghadiri acara keluarga di daerah Situbondo. Sedangkan sang istri berjaga di toko miliknya tersebut.

Baca Juga: Gagal Estetis, Seekor Kuda Ikutan 'Piknik' saat Pria Ini Bikin Konten

“Yang jaga istri waktu itu. Saya baru ke sini sekitar jam 19.00 WIB dan itu langsung pergi lagi main futsal sama temen,” kata Hatip seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.

Setelah selesai bermain futsal sekitar pukul 21.30 WIB, Hatip baru sadar ada barangnya yang hilang. Dia segera mengecek rekaman CCTV yang ada di konter HP tersebut, dan benar saja ada seorang yang telah masuk ke dalam konter HP-nya dan berpura-pura sebagai pembeli.

“Saat saya datang, saya melihat ada HP yang hilang. Jadi saya tanya ke istri, laku berapa HP-nya. Ternyata tidak ada yang beli HP. Kemudian saya cek di CCTV,” terang Hatip.

Setelah mengetahui HP-nya itu ada yang mencuri, Hatip mengcopy rekaman CCTV tersebut dan mengunggah ke media sosial miliknya. Juga meminta bantuan teman-teman serta keluarganya untuk memposting video tersebut.

“Alhamdulillah sekitar dua jam, HP yang diambil itu dikembalikan oleh seorang tukang ojek. Saya tidak tahu apa hubungan tukang ojek itu dan yang mengambil HP di konter saya,” katanya.

Baca Juga: Viral Foto dan Video Lapangan Denggung Bertabur Sampah, Pengelola Ikut Komentar

Selain mengembalikan HP, tukang ojek itu juga menyampaikan permintaan maaf dari pelaku dan meminta masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan.