Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 04 Juni 2022 | 10:05 WIB
Arsip - Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di Kementerian Luar Negeri di Athena, Yunani, Senin (31/5/2021). REUTERS/Costas Baltas/hp/cfo

SuaraJatim.id - Turki dan Yunani sedang terlibat ketegangan terkait sejumlah persoalan. Ketegangan ini diperburuk dengan demonstrasi besar-besaran di Athena, Ibu Kota Yunani.

Sejumlah orang di negara berjuluk "negeri para dewa" itu menggelar demonstrasi di dekat kedutaan Turki di Yunani. Turki panas dan geram dengan demonstrasi tersebut.

Angkara lalu memanggil duta besar Yunani sebagai pembalasan. Mereka memprotes Yunani, yang dianggap memberikan kesempatan bagi kelompok teroris melakukan kegiatan (demo).

Demikian dilaporkan kantor berita milik Turki, Anadolu melaporkan, Jumat (3/06/2022). Duta Besar Christodoulos Lazaris dipanggil juga setelah Yunani mengizinkan protes di dekat kedutaan Turki di Athena.

Baca Juga: Disetujui PBB, Nama Turki Resmi Berubah Jadi Turkiye

Demo tersebut diprakarsai oleh militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dianggap Turki dan Uni Eropa sebagai kelompok teroris. Demikian disampaikan Anadolu.

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan minggu ini negaranya menghentikan pembicaraan dengan Yunani, sebagian karena perselisihan dengan perdana menterinya dan apa yang disebut Ankara sebagai pelanggaran wilayah udara.

Perselisihan itu merupakan kemunduran terbaru dalam hubungan bertetangga yang bermasalah dalam waktu yang lama.

Tahun lalu, setelah jeda lima tahun, kedua anggota NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) itu melanjutkan pembicaraan untuk mengatasi perbedaan mereka di Laut Mediterania dan masalah bilateral lainnya.

Turki saat ini menolak upaya Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan aliansi NATO, dengan menuduh kedua negara itu menyembunyikan orang-orang yang terkait dengan kelompok yang dianggap organisasi teroris, termasuk PKK. ANTARA

Baca Juga: Perserikatan Bangsa-Bangsa Resmi Ubah Nama Negara Turki, Begini Kata Erdogan

Load More