SuaraJatim.id - Din Syamsuddin mengecam pernyataan Juru Bicara Nasional Partai Bharatia Janata (BJP) India Nupur Sharma yang menghina Nabi Muhammad SAW. Hal itu dinilainya sebagai ujaran kebencian dan penghinaan.
"Oleh karena itu pernyataan tersebut adalah juga penghinaan terhadap umat Islam sedunia," katanya seperti diberitakan TIMES Indonesia, Rabu (8/6/2022)
Apa yang dilontarkan Nupur Sharma, lanjut dia, adalah manifestasi kebodohan, kesombongan, dan kekerasan verbal yang nyata, dan merupakan bentuk Islamofobia yang melanggar etika global.
"Terhadap sikap Islamofobia, yang sejatinya merupakan bentuk inferioritas dan ketakutan (terhadap yang Islam), maka sebaiknya umat Islam memaafkan sambil memperingatkan agar jangan mengulangi lagi," jelasnya.
Baca Juga: India Rusuh Usai Unjuk Rasa Penghinaan Nabi Muhammad, Pemerintah Masih Bungkam
Menurut mantan Ketua Dewan Pertimbangan MUI itu, seharusnya PM Narendra Modi tidak cukup dengan menskor Sarma, tapi harus memecatnya dari keanggotaan Partai BJP, karena perbuatannya akan mengganggu kerukunan antar umat Islam dan umat Hindu, serta tidak mencerminkan toleransi dan sikap hidup berdampingan secara damai.
Selain itu lanjut dia, pemerintah Indonesia, sebagai negeri berpenduduk mayoritas muslim, seyogyanya melayangkan nota protes atau penyesalan.
"Umat Islam Indonesia wajar untuk memprotes, tapi diharapkan tetap bersikap tenang, dan tidak bertindak melampaui batas," katanya.
"Mari kita yakini, sebesar apapun penghinaan terhadap Islam dan Nabi Muhammad SAW, oleh sebanyak siapapun pelakunya, sama sekali tidak akan mengurangi keagungan dan keluhuran Islam serta kemuliaan Nabi Muhammad SAW," ujarnya.
Sekedar Informasi, juru bicara partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma mengeluarkan pernyataan yang membuat masyarakat beramai-ramai mengecam dan mengutuk "islamofobia" yang terjadi di negeri itu.
Pernyataan Sharma dalam sebuah debat di televisi disebut menghina Nabi Muhammad SAW. Mengutip Sputnik News, dalam sebuah debat di media Times Now, Sharma disebut mengolok-olok Al-Quran. Ia menyamakannya dengan "bumi itu datar".
Ia pun menghina tokoh penting umat Muslim, Nabi Muhammad SAW. Hal itu karena menikah dengan istrinya Aisyah, saat masih muda belia.
"Nabi Muhammad menikahi seorang gadis berusia enam tahun dan kemudian berhubungan dengannya pada usia sembilan tahun," ujarnya dalam sebuah video yang kemudian dihapus oleh saluran televisi tersebut.
Berita Terkait
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Siapa Golongan Orang yang Pertama Masuk Surga? Berikut Penjelasannya
-
Din Syamsuddin Blak-blakan Dukung RK di Pilkada Jakarta, Begini Alasannya!
-
Beda Nasib Suswono vs Ahok Jadi Trending, Omongan Soal Nabi Tuai Kecaman
-
Tak Ngaruh Sudah Minta Maaf, Ormas Betawi Polisikan Suswono Gegara Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
Terkini
-
Tim Lukman-Fauzan Lapor Bawaslu Bangkalan: Saksi Diintimidasi, Diduga Suara di 7 Desa Bergeser
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?
-
Terungkap! Rahasia di Balik Pembunuhan Sadis yang Menggemparkan Gresik
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan
-
Kebakaran Panti Pijat Emperor Spa Surabaya, 2 Terapis Sesak Napas