SuaraJatim.id - Gempa bermagnitudo 5,2 mengguncang kawasan Pacitan Jawa Timur ( Jatim ) dan sekitarnya. Guncangan gempa terasa sampai wilayah Yogyakarta.
Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terus memantau dampak gempa yang memiliki episentrum di selatan Kabupaten Trenggalek itu.
Namun untuk sementara ini, belum ada catatan kerusakan berarti dilaporkan di sana. Hal ini disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko di Pacitan, Minggu (12/06/2022).
"Sejauh ini tidak ada (laporan) kerusakan berarti. Namun situasi masih terus kami pantau," katanya dikutip dari Antara.
Baca Juga: 22 Tenda Darurat Dibangun di Salunangka, Terdampak Gempa Mamuju Cukup Parah
Kendati tidak ada korban maupun kerusakan, Erwin tetap menginstruksikan seluruh elemen tanggap bencana setempat untuk siaga.
Warga diimbau tidak panik namun tetap waspada demi mengantisipasi kemungkinan terjadi gempa susulan yang memang kerap terjadi di wilayah tersebut.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,60° LS, 111,41° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 23 km arah selatan Munjungan, Trenggalek, Jawa Timur, pada kedalaman 103 km.
Sedangkan dari pusat Kota Pacitan, pusat gempa berada di 8.67 LS, 111.42 BT atau 64 km. Lokasinya berada di tenggara daerah itu.
Gempa yang terjadi sekitar pukul 06.55 WIB itu juga terasa hingga wilayah Blitar, Kediri dan sekitarnya.
Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan 5,3 Guncang Pacitan dan Sekitarnya, Getaran Bahkan Sampai Yogyakara
Di Trenggalek dan Pacitan yang secara geografis berdekatan dengan titik gempa, warga sempat panik.
Sebagian warga dilaporkan sempat berhamburan keluar demi mengantisipasi dampak kerusakan pada struktur bangunan tempat tinggal mereka.
Berdasar catatan BMKG, Kabupaten Pacitan cukup sering merasakan getaran gempa dengan magnitudo 3 hingga 5. Dalam sehari bahkan rata-rata terjadi tiga kali kegempaan.
Menurut Erwin, intensitas kegempaan di Pacitan cukup tinggi karena wilayah ini berdekatan dengan Lempeng Indoaustralia.
"Ini suatu hal yang wajar karena kita berada di kawasan rawan gempa. Oleh karena itu kami sekali lagi kami imbau masyarakat tetap bekerja, beraktivitas seperti biasa," ujarnya.
Berita Terkait
-
Pantai Buyutan, Menikmati Deburan Ombak dan Angin Laut yang Menyejukkan
-
Alat Pendeteksi Gempa dan Tsunami di Sidrap Dicuri, BMKG: Sudah 4 Kali!
-
Efisiensi Anggaran Prabowo, BMKG Jamin Alat Pemantau Gempa Bumi dan Tsunami Tak Terdampak
-
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, BMKG: Masyarakat Diminta Waspada
-
Pemotongan Anggaran BMKG: Deteksi Dini Gempa Bumi dan Tsunami Terancam?
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Pria di Probolinggo Gelap Mata Bacok Tetangga Gegara Cemburu
-
Pulang COD, Warga Pasuruan Dibacok Orang Tak Dikenal
-
Kasus Mutilasi Jombang Mulai Temui Titik Terang, Pelakunya Tertangkap?
-
Hadir dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Cokelat Ndalem Bagikan Kisah Suksesnya
-
Kronologi Menara Masjid Agung Darussalam Bojonegoro Terbakar