Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 21 Juni 2022 | 19:44 WIB
Uji Coba roket Korea Selatan [Foto: Antara]

SuaraJatim.id - Korea Selatan ( Korsel ) kembali bersiap menguji coba roket luar angkasa buatan NURI setelah delapan bulan sebelumnya uji coba gagal.

Hal ini ditegaskan otoritas pejabat setempat. Setelah roket mereka gagal orbit, kemarin Senin (20/06/2022), roket itu kembali didirikan di Pusat Ruang Angkasa Naro di pantai selatan Korsel.

Uji kedua itu semula akan dilakukan pekan lalu, tetapi dibatalkan beberapa jam sebelum peluncuran karena gangguan pada sensor tangki pengoksidasi.

Para pejabat akan memutuskan pada Selasa sore apakah uji tersebut akan dilanjutkan.

Baca Juga: Stray Kids Sukses Gelar Konser Kedua di 2 Kota Besar Jepang

Roket tiga-tahap KSLV-II Nuri dirancang oleh Institut Penelitian Ruang Angkasa Korea (KARI) agar dapat membawa muatan 1,5 ton ke orbit 600-800 km di atas bumi.

Peluncurannya menjadi landasan bagi rencana Korsel untuk mempercepat program ruang angkasa dan mencapai target ambisius jaringan 6G, satelit mata-mata dan bahkan wahana bulan.

Roket itu dibuat dengan hanya menggunakan teknologi roket Korsel dan menjadi kendaraan peluncur ruang angkasa pertama yang dibuat oleh negara itu.

Roket terakhir Korsel, yang diluncurkan pada 2013 setelah berkali-kali ditunda dan gagal dalam uji coba, dikembangkan bersama Rusia.

Nuri adalah kunci bagi rencana Korsel untuk membangun sistem navigasi berbasis satelit dan jaringan komunikasi 6G.

Baca Juga: Tiru Timnas Indonesia, Thailand Dikabarkan Ingin Gunakan Pelatih Asal Korea Selatan

Negara itu juga berencana meluncurkan sejumlah satelit militer, tetapi para pejabat membantah bahwa Nuri dilengkapi dengan senjata.

Korsel juga menjalin kerja sama dengan Amerika Serikat dalam mengembangkan sebuah pengorbit bulan, dan berharap dapat mendaratkan sebuah wahana di sana pada 2030.

Peluncuran angkasa telah menjadi isu sensitif di semenanjung Korea, di mana Korea Utara menghadapi sanksi atas program rudal balistik nuklir yang dikembangkannya.

Pada Maret, militer Korsel mengawasi peluncuran roket berbahan bakar padat dari udara, bagian dari rencana peluncuran satelit mata-mata negara itu.

Dalam uji pertama Nuri pada Oktober, roket itu menyelesaikan sekuens peluncurannya tetapi gagal menempatkan muatan uji ke orbit setelah mesin tahap ketiga terbakar lebih awal dari rencana.

Para teknisi menyesuaikan tangki helium di dalam tangki pengoksidasi tahap ketiga Nuri untuk mengatasi masalah itu, kata kantor berita Yonhap.

Pertaruhan dalam uji pada Selasa akan lebih tinggi, karena selain membawa satelit tiruan, Nuri juga mengangkut satelit pemeriksa kinerja roket dan empat satelit kubus untuk penelitian yang dikembangkan oleh sejumlah universitas.

KARI sebelumnya mengatakan pihaknya berencana melakukan sedikitnya empat uji coba lagi hingga 2027. ANTARA

Load More