Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 22 Juni 2022 | 18:49 WIB
Telaga Sarangan Magetan Jawa Timur [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Entah apa yang dipikirkan seorang perempuan berinisial AR (26), seorang wisatawan asal Wonogiri Jawa Tengah ( Jateng ). Ia tiba-tiba saja menceburkan diri ke Telaga Sarangan Magetan Jawa Timur.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (22/06/2022) sekitar pukul 15.00 WIB. Akibat ulahnya itu, wisatawan yang berada di Telaga Sarangan pun heboh dan ramai-ramai menolong korban yang sudah mulai tenggelam itu.

Bukan hanya pengunjung, para pengusaha di lokasi wisata juga ikut repot menolongnya. Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera melaporkannya ke polisi.

Kanit Reserse Kriminal Polsek Plaosan Aipda Mahmudi, menceritakan kronologis kasusnya. Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk suaminya sendiri.

Baca Juga: Wabah PMK di Magetan Kian Meluas, Sebanyak 2.084 Sapi Terpapar

Dari keterangan sejumlah saksi itu, AR ini datang ke Telaga Sarangan sendirian dengan mengendarai sepeda motor merek Honda Beat dengan Nomor Polisi AD 4645 ZI.

“Dari keterangan suami yang berhasil kami hubungi, korban ini nekat melakukan hal tersebut di sebabkan oleh masalah keluarga,” kata Mahmudi, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (22/06/2022).

Sebelumnya, korban ini diperhatikan oleh sopir perahu, dia terlihat menelepon dengan seseorang beberapa waktu kemudian mulai mendekat ke bibir telaga.

Tak lama, korban melepaskan sepatu dan meninggalkan tas di bibir telaga dan menceburkan diri ke Telaga Sarangan. Melihat itu salah satu sopir speed boat berteriak meminta tolong kepada masyarakat sekitar bahwa ada seseorang yang menceburkan diri di telaga.

“Lalu saksi bersama masyarakat sarangan menolong Korban. Setelah berhasil ditolong kemudian korban segera dilarikan ke puskesmas Plaosan untuk mendapatkan pertolongan medis. Beruntung korban selamat,” jelasnya.

Baca Juga: Transportasi Berbasis Listrik Akan Hadir di Kawasan Wisata Telaga Sarangan Magetan

Terakhir korban yang dirawat di puskesmas Plaosan telah dijemput oleh pihak keluarganya untuk dibawa pulang ke Wonogiri Jawa Tengah.

”Yang jelas bukan karena depresi, tetapi masalah keluarga,” katanya menegaskan.

Load More