SuaraJatim.id - Entah apa yang dipikirkan seorang perempuan berinisial AR (26), seorang wisatawan asal Wonogiri Jawa Tengah ( Jateng ). Ia tiba-tiba saja menceburkan diri ke Telaga Sarangan Magetan Jawa Timur.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (22/06/2022) sekitar pukul 15.00 WIB. Akibat ulahnya itu, wisatawan yang berada di Telaga Sarangan pun heboh dan ramai-ramai menolong korban yang sudah mulai tenggelam itu.
Bukan hanya pengunjung, para pengusaha di lokasi wisata juga ikut repot menolongnya. Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera melaporkannya ke polisi.
Kanit Reserse Kriminal Polsek Plaosan Aipda Mahmudi, menceritakan kronologis kasusnya. Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk suaminya sendiri.
Baca Juga: Wabah PMK di Magetan Kian Meluas, Sebanyak 2.084 Sapi Terpapar
Dari keterangan sejumlah saksi itu, AR ini datang ke Telaga Sarangan sendirian dengan mengendarai sepeda motor merek Honda Beat dengan Nomor Polisi AD 4645 ZI.
“Dari keterangan suami yang berhasil kami hubungi, korban ini nekat melakukan hal tersebut di sebabkan oleh masalah keluarga,” kata Mahmudi, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (22/06/2022).
Sebelumnya, korban ini diperhatikan oleh sopir perahu, dia terlihat menelepon dengan seseorang beberapa waktu kemudian mulai mendekat ke bibir telaga.
Tak lama, korban melepaskan sepatu dan meninggalkan tas di bibir telaga dan menceburkan diri ke Telaga Sarangan. Melihat itu salah satu sopir speed boat berteriak meminta tolong kepada masyarakat sekitar bahwa ada seseorang yang menceburkan diri di telaga.
“Lalu saksi bersama masyarakat sarangan menolong Korban. Setelah berhasil ditolong kemudian korban segera dilarikan ke puskesmas Plaosan untuk mendapatkan pertolongan medis. Beruntung korban selamat,” jelasnya.
Baca Juga: Transportasi Berbasis Listrik Akan Hadir di Kawasan Wisata Telaga Sarangan Magetan
Terakhir korban yang dirawat di puskesmas Plaosan telah dijemput oleh pihak keluarganya untuk dibawa pulang ke Wonogiri Jawa Tengah.
”Yang jelas bukan karena depresi, tetapi masalah keluarga,” katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Wabah PMK di Magetan Kian Meluas, Sebanyak 2.084 Sapi Terpapar
-
Transportasi Berbasis Listrik Akan Hadir di Kawasan Wisata Telaga Sarangan Magetan
-
Sapi di Sejumlah Daerah Jatim Terus Bergelimpangan Gara-gara PMK, Terbaru di Magetan
-
Apes! Simpan Tas di Mobil, Pria Asal Magetan Kaget Uang Rp 150 Juta Digondol Maling
-
Tebing Longsor Menimpa Rumah di Desa Gonggang Magetan
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
Terkini
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus