SuaraJatim.id - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Magetan kian meluas. Tercatat, dua ribu lebih sapi terpapar PMK.
Daerah penyebaran PMK meluas. Semula hanya di kawasan pegunungan seperti Kecamatan Plaosan dan Poncol, terkini menyebar ke dataran rendah, meliputi perbatasan Magetan dengan Madiun.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Perikanan, Pemkab Magetan drh. Budi Nurohman menyebut, sebanyak 2.084 sapi terpapar PMK. Rinciannya, 988 sembuh, 14 mati, dan 8 potong paksa.
“Trend penularannya pun mengarah ke daerah dataran rendah, bila sebelumnya di daerah atas atau pegunungan telah selesai saat ini ke daerah bawah. Jadi peternak yang berada di perbatasan Magetan dengan Kabupaten Madiun kami harapkan untuk waspada,” katanya mengutip dari Beritajatim.com, Selasa (21/06/2022).
Dia menghimbau pada pemilik ternak sapi untuk melakukan biosekuriti yang ketat serta memberikan nutrisi yang tepat untuk ternak ternaknya. Kemudian cuaca juga turut mempengaruhi, mendung dan kemudian turun hujan biasanya hari berikutnya kasus akan naik akan bertambah.
“Kami telah menerjunkan tim KIE ke lapangan untuk mendampingi peternak di masyarakat agar tidak panik dan meyakinkan bahwa PMK bisa disembuhkan. Tapi harus ada peran serta pemilik untuk menuju kesembuhan. Banyak kok yang sembuh saat ini. Peran serta pemilik itulah yang mendominasi kesembuhan ternaknya itu. Jika mengandalkan petugas jumlahnya terbatas,” jelasnya.
Terkait kepastian kapan vaksinasi PMK dilaksanakan Budi mengaku belum dapat memberikan kepastian. Namun input data dari tingkat desa telah dilakukan saat ini.
“Mudah mudahan vaksin bisa secepatnya dilakukan terhadap sapi sapi yang belum terpapar. Saat ini para petugas sudah mendapat pelatihan cara input data dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Semoga bisa secepatnya,” pungkasnya.
Baca Juga: Penjual Rawon Daging Jombang Pun Terpukul Akibat Wabah PMK
Berita Terkait
-
Menkeu Sri Mulyani Terbitkan Dua Aturan PMK Terkait Ekspor CPO, Begini Detailnya
-
Peternak Sapi Perah di Probolinggo Merugi Rp4 Miliar, Produksi Susu Anjlok Gegara Wabah PMK
-
Cegah Penyebaran Penyakit PMK, Pemkot Jakut Periksa Puluhan Sapi Kurban Dari Blora Jawa Tengah
-
Ditanyai Arah Jalan, Viral Sapi Ini Beri Respons Mengejutkan
-
Penjual Rawon Daging Jombang Pun Terpukul Akibat Wabah PMK
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- 32 Tahun Bungkam, Mantan Suami Ancam Bongkar 'Kartu AS' Yuni Shara Usai Dituduh KDRT
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Aset 'Tidur' Pemprov Jatim Bisa Jadi Sumber PAD Baru, Asalkan Lakukan Ini
-
Bank Mandiri Jembatani Purna PMI Asal Malang Jadi Wirausahawan Lewat Program Bapak Asuh
-
BRI Ungkap Jurus Jitu Jadi Bank Terkuat di Indonesia
-
Bisnis Urban Farming: Menuai Cuan dari Lahan Sempit di Tengah Kota
-
DPRD Jatim: Anak Butuh Perlindungan Mental dan Spiritualitas