Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 23 Juni 2022 | 21:52 WIB
Seorang warga lokal melihat kendaraan peluncur roket yang sedang dipindahkan, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di dekat Kramatorsk, Donetsk, Ukraina, Senin (30/5/2022). [ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria/WSJ/cfo]

SuaraJatim.id - Pasokan senjata dari Amerika Serikat telah sampai di Ukraina. Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov optimitis bisa memukul mundur militer Rusia.

Pasokan senjata yang diterima, yakni Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS), sistem senjata jarak jauh yang kuat tersebut diharapkan Kiev dapat membantu mengubah gelombang invasi Rusia.

“Terima kasih kepada kolega dan teman saya di AS, Menteri Pertahanan Lloyd Austin untuk alat-alat canggih ini! Musim panas akan menjadi panas bagi penjajah Rusia. Dan yang terakhir untuk beberapa dari mereka,” cuit Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov melalui Twitter tentang pengiriman HIMARS, Kamis.

Dia tidak mengatakan berapa banyak sistem yang telah tiba.

Baca Juga: Perang Menyengsengsarakan, Niat Jokowi Hentikan Tragedi di Ukraina Diapresiasi

Ukraina mengatakan perlu sistem HIMARS agar lebih cocok dengan jangkauan sistem roket Rusia yang katanya banyak digunakan untuk memukul posisi Ukraina di Donbas.

Khawatir akan eskalasi konflik, Washington mengatakan telah menerima jaminan dari Kiev bahwa senjata jarak jauh itu tidak akan digunakan untuk menyerang wilayah Rusia.

Sebelumnya, pasukan Moskow bergerak maju di timur Ukraina dalam upaya untuk merebut jantung industri yang dikenal sebagai Donbas, di mana Ukraina khawatir beberapa pasukannya dapat dikepung oleh pasukan Rusia.

Moskow telah memperingatkan akan menyerang sasaran di Ukraina yang "belum mereka pukul" jika Barat memasok rudal jarak jauh ke Ukraina untuk digunakan dalam sistem roket bergerak presisi tinggi. (Antara)

Baca Juga: Jokowi Bakal ke Kiev Temui Presiden Ukraina, Paspampres Siapkan Senjata Laras Panjang

Load More