SuaraJatim.id - Kasus penambangan pasir ilegal di wilayah Kediri Jawa Timur ( Jatim ) kian marak. Salah satunya di Desa Juwet Kecamatan Kujang.
Polisi akhirnya turun menertibkan aksi penambangan pasir tidak berizin tersebut, Kamis (23/06/2022). Penertiban ini dilakukan karena diduga operasi tambang pasir tersebut sudah lama.
Seperti disampaikan Kapolsek Kunjang Iptu Ashanik, tambang pasir ini diduga lama beroperasi tanpa memiliki izin. Penertiban sendiri berhasil menyita sejumlah barang.
“Penertiban ini kami amankan sebanyak 15 pipa paralon yang digunakan untuk menjalankan aktivitas mencari pasir,” katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Baca Juga: Harga Tiket Nonton Ronaldinho Tampil Bareng RANS Nusantara FC di Kanjuruhan
Selain itu, Kapolsek juga memberikan peringatan dengan tegas kepada penambang pasir karena aktivitas yang mereka lakukan sudah melanggar hukum. Bahkan, hal tersebut juga dapat memberikan dampak yang membuat lingkungan setempat rusak.
“Kita juga sudah berikan imbauan agar mereka tambang pasir ini tidak beroperasi,” tegas Ashanik.
Penertiban tambang diduga ilegal di kawasan perbatasan Kabupaten Kediri dengan Jombang itu berawal anggota menerima laporan dari warga terkait adanya penambang pasir diduga tanpa izin.
Kemudian, anggota melakukan kegiatan patroli untuk pengecekan di lokasi.
Hasilnya, hal tersebut ternyata benar terdapat beberapa orang melakukan aktivitas tambang pasir menggunakan mesin sedot.
“Tentunya penertiban ini akan terus kita lakukan. Kalau masih beroperasi lagi maka akan menindak dengan tegas sesuai hukum berlaku,” jelasnya.
Baca Juga: Ronaldinho akan Bela RANS Nusantara FC Hadapi Arema dan Persik Kediri di Kanjuruhan
Sementara Camat Kunjang Edy Subiyakto menambahkan, aktivitas tambang pasir ini diduga lama beroperasi dan tanpa izin. Oleh karena itu, ia bersama Polsek Kunjang akan terus menindak dengan tegas apabila masih beroperasi.
Berita Terkait
-
6 Kuliner Khas Kediri yang Wajib Dicicipi saat Libur Lebaran
-
Jangan Terjebak Macet, Ini Rute Mudik Alternatif ke Kediri dari Surabaya, Malang, Solo
-
Lepas Mudik Gratis, Kelakar Pramono Ingin Ikutan: Coba Kalau Saya Bisa Pulang ke Kediri
-
Jelang Puncak Panen, BULOG Kediri Realisasikan Penyerapan Gabah & Beras Petani Terbesar di Jatim
-
Persik Kediri Kecolongan di Injury Time, Marcelo Rospide Kecewa Berat
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan
-
Heboh Isu KPK Geledah Dispora Jatim, Terungkap Fakta Sebenarnya
-
Terungkap Korban Oknum Guru Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Lebih Banyak
-
Berkat Program BRI, Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Sukses Bangkit dan Berdayakan Kaum Wanita
-
UMKM Binaan BRI Ikuti Pameran Internasional FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura