SuaraJatim.id - Batalnya rencana Bos Tesla Elon Musk membeli Twitter mengecewakan bagi para karyawan salah satu perusahaan media sosial terbesar di dunia itu.
Mereka ramai-ramai menulis cuitannya lewat akun Twitter mereka, setelah pengumuman pembatalan rencana pembelian saham perusahaan oleh Musk tersebut.
Amir Shevat, yang bekerja di divisi pengembangan produk Twiter, mencuit "akhir musim pertama - menggantung sekali...".
Karyawan Twitter lainnya mengibaratkan rencana bisnis ini seperti sirkus. Lainnya berpendapat bahwa Musk tidak bisa berkata "nggak" lalu pergi begitu saja.
Melihat kondisi mengecewakan bagi para karyawan itu, manajemen Twitter kemudian membuat kebijakan baru bagi para karyawan.
Twitter meminta para karyawan tidak berkicau soal Elon Musk batal membeli perusahaan tersebut, keputusan mengejutkan sang miliuner sejak pekan lalu.
Anjuran ini dikeluarkan penasihat umum Sean Edgett kepada para staf, dikutip dari The Verge, Senin. Alasannya, saat ini langkah hukum soal pembatalan pembelian masih berlangsung.
"Mengingat saat ini langkah hukum masih berlangsung, kalian sebaiknya menahan diri mencuit, Slack, atau membagikan komentar apa pun soal kesepakatan merger," kata Edgett dalam memo kepada karyawan.
Elon Musk pekan lalu tiba-tiba menyatakan ingin membatalkan pembelian Twitter karena perusahaan media sosial tersebut "gagal atau menolak" memberikan informasi soal jumlah akun palsu di platform.
Baca Juga: Tarik Ulur Beli Saham Twitter Senilai 44 Miliar Dolar AS, Elon Musk Segera Dituntut
Ketua dewan Twitter melalui akun resminya menyatakan akan menempuh langkah hukum untuk peristiwa ini.
Sebelumnya, Elon Musk mengakhiri kesepakatannya untuk membeli Twitter seharga US$ 44 miliar. Pengacara Musk mengklaim Twitter belum memenuhi kewajiban kontraktualnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Direksi Twitter, Bret Taylor, mengatakan perusahaannya masih berkomitmen untuk mengunci kesepakatan.
Hal itu sesuai dengan rencana awal serta tidak segan mengambil langkah hukum untuk menegakkan kesepakatan.
"Kami yakin kami akan menang di Delaware Court of Chancery," tulis Taylor dalam tweet-nya, dikutip Sabtu (09/07/2022). ANTARA
Tag
Berita Terkait
-
Tarik Ulur Beli Saham Twitter Senilai 44 Miliar Dolar AS, Elon Musk Segera Dituntut
-
Karyawan Twitter Dilarang Komentar Soal Elon Musk
-
Buntut Batal Beli Twitter, Karyawan Diminta Tahan Diri Tak Berkicau Soal Elon Musk
-
Twitter Akan Gugat Elon Musk, Paksa Rampungkan Proses Akuisisi
-
Buntut Batal Beli Twitter, Elon Musk Bakal Dituntut ke Pengadilan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Gubernur Khofifah Optimistis FESYAR 2025 Mampu Akselerasi Ekonomi Syariah di Jawa Timur
-
Program BRI Pengusaha Muda BRILiaN Bantu UMKM Healthcare Kembangkan Bisnis Lebih Cepat
-
Dapatkan Cuan Besar! SR023T3 & SR023T5 Tawarkan Kupon 5,95% dan Cashback Menarik
-
Pengamat Unej: Alarm Pasar Finansial Usai Sri Mulyani Dicopot, Tugas Berat Menkeu Purbaya Sadewa
-
Viral PHK Massal Gudang Garam, Khofifah Ungkap Fakta Sebenarnya: Itu Pensiun Dini