SuaraJatim.id - Pria berinisial ADW (40) dan EDR (28) warga Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang bebak belur jadi bulan-bulanan warga Desa Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Selasa (12/7/2022).
Keduanya diduga pelaku penipuan berkedok jual pin pramuka.
Kronologisnya, bermula pada Sabtu (9/7/2022) pekan lalu, korban Kustinah (53) didatangi ADW di toko peralatan sekolah. ADW mengaku sebagai guru SMA yang ingin membelik pib pramuka sebanyak 1.000 buah.
Namun, korban tidak menjual barang yang dicari tersebut. Tak berselang lama, muncul EDR yang mengaku sebagai sales dan menawarkan barang yang dimaksud. Korban pun mengiayakan untuk membeli.
Baca Juga: Kacau! Ibu Rumah Tangga Ini Raup Rp 1,9 M Dari Penipuan Jual Migor Murah
Apalagi orang yang mengaku sebagai guru tersebut juga sudah memberi uang muka sebesar Rp 1 juta. Korban lalu menambah lagi uang Rp 2 juta untuk diberikan kepada sales tersebut.
Sejurus kemudian, ADW pamit pergi dengan alasan akan mengambil kekurangan uang. Menyusul kemudian pelaku kedua, berpamitan sembari membawa uang Rp 3 juta. Namun ditunggu hingga setengah jam, keduanya tak kunjung kembali.
Nah, pada Selasa (12/7/2022) kedua pelaku muncul lagi di Desa Dukuhdimoro. Salah satu warga yang pernah menjadi korban memergokinya.
Dia kemudian menghentikan pelaku. Bersama warga lainnya, mereka meringkus kedua pelaku. Karena kemarahan warga sudah memuncak, terjadilah aksi main hakim sendiri.
Pelaku dihajar beramai-ramai. Beruntuh polisi datang ke lokasi. Kedua pelaku kemudian diamankan. Mereka digelandang ke Polsek Mojoagung berikut barang bukti.
Kapolsek Mojoagung Kompol Purwo Atmojo membenarkan penangkapan dua orang yang sempat menjadi sasaran amuk warga karena diduga pelaku penipuan.
“Dua orang ini masih satu komplotan. Selain menangkap dua pelaku, kami juga menyita sejumlah barang bukti dari kedua pelaku,” kata Purwo.
Barang bukti itu meliputi, 1000 buah pin Pramuka, uang di duga hasil kejahatan Rp900 ribu, Sepeda Motor Honda Beat Warna Hitam Tahun 2020 Nopol S 4711 dan Kawasaki Ninja Tahun 2016 Warna Merah.
“Keduanya dijerat pasal pasal 378 KUHP Jo pasal 55 ayat (1) ke 1e, tentang penipuan,” pungkas Purwo.
Berita Terkait
-
Viral Belanja Jutaan di PIM Pakai M-Banking Palsu, Cewek Hijab 'Pengedit Andal' Dicokok di Hotel OYO
-
Polda Banten Ringkus Seorang Tersangka Penipuan, Korbannya Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra
-
Anggota DPRD Banten Diciduk Polisi Kasus Penipuan! Cek Kosong Rp350 Juta Jadi Biang Kerok
-
Marak Penipuan Pakai AI, Komdigi Minta Publik Waspada: Editan Nyaris Sempurna, Banyak yang Terkecoh!
-
Masyarakat Inggris Kena Investasi Bodong, Nilai Kerugian Tembus Rp121 Miliar
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Berikut Ini Kisah Sukses Bening by Helena Bersama BRI
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia