SuaraJatim.id - Seorang warga Surabaya, Jawa Timur mendapat respons kurang menyenangkan saat akan mengambil akta kelahiran anaknya di kelurahan. Diketahui, kelurahan yang dimaksud adalah Kelurahan Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur.
Hal itu diketahui melalui sebuah cuitan di akun Twitter @zizisantoso.
Dalam unggahan itu, dia bercerita mendapat respon buruk dari petugas kelurahan. Padahal, dia hanya meminta akta kelahiran putranya.
”Kalau gak mau repot ngurus warga ya gausah jadi ASN pak! Salah satu staf Kelurahan Medokan Ayu balas chat saya seperti ini, katanya Jangan membebani Kelurahan. Padahal pas itu akta anak saya dihilangkan di kelurahan ini, ” cuitnya dikutip SuaraJatim.id, Rabu (13/7/2022).
Pada cuitan tersebut ia juga menyertakan tangkapan layar percakapan dirinya dengan seseorang yang diduga adalah petugas kelurahan bernama Pak Danu.
Pada tangkapan layar yang pertama, terlihat kalimat jawaban dari Pak Danu kurang baik."berkas lainnya mohon diambil (surat kehilangan kepolisian) dll," bunyi kalimat pada tangkapan layar tersebut.
"baik pak," jawab pemilik akun.
Tak disangka, jawaban Pak Danu justru membuat terkejut.
"Jangan membebani kelurahan," tulisnya.
Baca Juga: Begini Kejahatan Pengaturan Perkara di PN Surabaya Libatkan Pegawai Honorer
Sementara pada gambar selanjutnya, terlihat tangkapan layar percakapan tersebut yang lebih panjang.
Belum diketahui apa maksud pihak kelurahan dengan menjawab warga seperti itu.
Cuitan tersebut pun mengundang beragam respon dari warganet. Tak sedikit yang mengaku mengalami hal serupa.
"ya beban mbak. Kantor kelurahan jam 11 sudah sepi. Ditinggal cari makanan dan nongkrong," ujar valian***
"dulu saya sempat bermasalah ketika mau ngurus surat pindah domisili, dipersulit oknum kelurahan petemon. Apa yang saya lakukan, saya ngadu ke ombudsman jawa timur, hingga lurahnya dipanggil oleh ombudsman," kata dharma***
"jujur, ya. Orang kelurahan banyak yang (maaf) oon. Dulu sempat ada masalah sama dukcapil juga gara-gara kelurahan nggak bener kerjanya. Mana nggak sadar dia. Dukcapilnya juga songong banget," komen anis***
Berita Terkait
-
Real Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Kisah Kepsek 8 Tahun Antar Jemput Siswanya
-
Curhat Kakak Bingung Adik Hilang Diduga Frustasi Tak Diterima Kuliah di PTN
-
Heboh Sepeda Motor Terbang ke Genteng Rumah Warga, Diduga Gegara Bocah Belajar Motor
-
Kapal Terombang-ambing di Perairan Selat Bali, Warganet Ramai Singgung Zat Putih
-
Pengamat Ekonomi Ingatkan Dampak Negatif Hastag Bomba Group
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
Terkini
-
Raih Penghargaan BKKBN, Gubernur Khofifah: Komitmen dan Konsistensi Turunkan Stunting di Jawa Timur
-
CEK FAKTA: Uang Redenominasi Terbaru BI Beredar, Asli atau Palsu?
-
CEK FAKTA: BSU Rp 900 Ribu Cair 7 November 2025, Benarkah?
-
Ruang Kelas SD Negeri Ambruk di Situbondo, Buntut Material Lapuk dan Tua!
-
DPRD Jatim Bahas Perubahan Perangkat Daerah, Urusan Ekonomi Kreatif Masuk Disbudpar