SuaraJatim.id - Kelompok terbang (Kloter) pertama jamaah haji Indonesia (JHI) debarkasih Surabaya bakal pulang dan tiba di Bandara Juanda pada Minggu (17/07/2022).
Hal ini disampaikan Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Abdul Haris ketika dikonfirmasi dari Surabaya, Jumat (15/07/2022).
Ia menyebutkan, berdasarkan data PPIH, kloter pertama dan kedua, masing-masing berangkat dari Bandara Jeddah pada Sabtu, 16 Juli 2022 pukul 14.25 dan 22.05 waktu setempat.
"Sesuai jadwal, hari pertama kedatangan terdapat dua kloter yang tiba, yaitu kloter pertama dan kedua," kata Abdul Haris dikutip dari Antara.
Baca Juga: Bertambah Lagi, Korban Pesta Miras Oplosan Malam Takbiran di Surabaya Jadi 5 Orang
Para jamaah haji kloter pertama dan kedua, masing-masing dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo pada Ahad pukul 05.15 WIB dan 12.55 WIB.
Sedangkan, kloter terakhir atau kloter 38 Debarkasi Surabaya dijadwalkan tiba di Bandara Juanda pada Sabtu (13/8) dini hari.
Kloter pertama merupakan jamaah haji asal Kabupaten Tuban, sedangkan kloter kedua berasal dari Kabupaten Tuban, Kabupaten Bojonegoro dan sebagian Kota Surabaya.
Sementara itu, PPIH Debarkasi Surabaya telah bersiap menyambut kedatangan seluruh jamaah haji yang tercatat saat keberangkatan jumlahnya sebanyak 16.835 orang.
"Kami siapkan dari berbagai aspek, mulai tempat kedatangan, barang bawaan serta kesehatan jamaah," ucap dia.
Baca Juga: Dalam Masa Pemulihan, Marselino Ferdinan Berharap Seminggu Lagi Bisa Ikut Latihan Bersama Persebaya
Namun, kata Haris, mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19 maka pihaknya memberlakukan skrining untuk memastikan kesehatan jamaah.
Terdapat beberapa tahap pemeriksaan yang harus diikuti jamaah, mulai dari Bandara Juanda, lalu di Asrama Haji Sukolilo untuk memperkuat hasil dari skrining tahap pertama.
"Jika ada jamaah yang suhu badannya di atas 37,5 derajat celcius maka harus tes PCR, termasuk yang menunjukkan gejala. Ini demi keamanan dan keselamatan bersama," katanya.
Setelah mendapat hasil, lanjut Haris, maka jamaah yang terkonfirmasi positif COVID-19 akan ditindaklanjuti dengan karantina serta pemulihan, sedangkan bagi yang negatif diperkenankan kembali ke daerah asal.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kabupaten/kota. Jika ada yang positif dan tidak bergejala atau gejala ringan maka karantina di daerah asal, sedangkan yang bergejala sedang hingga berat harus dirawat di RSUD dr Soetomo," tuturnya.
"Kami berdoa semua jamaah yang datang tidak ada kendala dengan kesehatannya dan semua hasil skrining sesuai harapan,"ujar Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur tersebut. ANTARA
Berita Terkait
-
Profil UD Sentoso Seal, Distributor Oli yang Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Jika Salat Jumat
-
Profil Jaiden Law, Winger Keturunan Surabaya Kelahiran Sydney yang Bakal Trial di Klub Spanyol
-
Rayhan Hanan Buka-bukaan Soal PR Besar Persija Jakarta, Optimis Bangkit?
-
BRI Liga 1: Imbangi Persija, Misi Persebaya Surabaya Masih Belum Tuntas?
-
Wawali Surabaya Dilaporkan Polisi! Gara-Gara Bela Pekerja yang Ijazahnya Ditahan?
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani