SuaraJatim.id - Apes nian dialami seorang pelajar di Kecamatan Bluluk Kabupaten Lamongan Jawa Timur ( Jatim ). Ia harus dirawat di puskesmas lantaran luka-luka akibat dihajar sekelompok pemuda, Kamis (14/07/2022).
Belum diketahui pasti motif dari pengeroyokan tersebut. Namun korban menjadi bulan-bulanan sejumlah remaja itu setelah Ia pulang dari acara ngopi-ngopi. Kasus ini sampai sekarang masih diselidiki kepolisian.
"TKP (tempat kejadian perkara) ada di gang Pasar Desa Bluluk. Saat itu korban hendak pulang usai ngopi bersama temannya,” ujar Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (15/7/2022).
Untuk kronologisnya, Anton menjelaskan, korban yang membonceng temannya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah usai ngopi bareng di salah satu warung di desa setempat.
Baca Juga: Diperkuat Chandrika Chika, Putra Siregar Bantah Pukul Nur Alamsyah
Tiba-tiba ada 3 pengguna motor yang sedang berboncengan telah membuntutinya dari belakang. Kemudian korban yang mengetahui dirinya telah dibuntuti mencoba untuk menghindari dengan cara mengalihkan arah motornya ke gang pasar.
Nahasnya, meski telah masuk gang pasar, sekawanan pemuda yang mengendarai tiga sepeda motor itu terus membuntuti dan mengejarnya. Hingga akhirnya korban terdesak.
Saat terdesak itulah, tiga pelaku turun dari motornya, sementara tiga pengemudi motor lainnya tetap siaga di atas motor. Tanpa aba-aba, ketiga pelaku langsung menyerang korban menggunakan ruyung sampai terkapar.
Teman korban, yang kala itu dibonceng korban tidak menjadi sasaran para pelaku. Namun, ia hanya bisa melihat bagaimana brutalnya para pelaku tersebut menganiaya korban.
"Menurut saksi, setelah puas menganiaya korban, para pelaku lalu meninggalkan korban begitu saja di lokasi kejadian dan kabur ke arah Kecamatan Modo," beber Anton.
Baca Juga: Pria Dengan 4 Luka Tusuk Ditemukan Tergeletak di Teras Musala Sidoarjo, Ternyata Warga Lamongan
Selang beberapa waktu kemudian, korban yang terluka segera dibawa oleh saksi ke Puskesmas untuk berobat. Atas insiden ini, perkara ini kemudian dilaporkan ke Polsek Modo.
"Korban mengaku kalau ia ternyata berhasil mengenali salah satu di antara pelaku tersebut, yakni GF asal Desa Mojorejo, Kecamatan Modo," ujar Anton.
Berbekal bukti dan keterangan dari saksi, Anton menuturkan, polisi akhirnya berhasil melacak jejak pelaku yang dimaksud. Meski begitu, masih ada pelaku lain yang belum tertangkap.
"Dua pelaku sudah ditangkap, yakni GF dan GH, pada Jumat (15/7/2022) hari ini tanpa perlawanan. Tapi polisi masih memburu seorang pelaku lain yang diduga ikut dalam aksi pengeroyokan. Mereka dijerat Pasal 170 KUHP," katanya.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Brigadir AK di Polri, Dipecat Usai Tewaskan Bayi 2 Bulan Hasil Hubungan Luar Nikah!
-
Lebaran di Lamongan? 5 Kuliner Khas Ini Wajib Dicoba, Bukan Cuma Soto
-
Viral Polisi Suruh Pendemo Tolak UU TNI Cap Jari dan Foto, Publik Murka: Mereka Penjahat?
-
6 Rekomendasi Tempat Wisata di Lamongan untuk Libur Lebaran 2025, Lengkap dengan Tiket Masuknya
-
Rekam Jejak Zulkifli Syukur, Calon Asisten Patrick Kluivert
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Pilihan
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
Terkini
-
Polemik Sidak Wakil Wali Kota Surabaya, Bagaimana Hukum Perusahaan Menahan Ijazah Karyawan?
-
Rip Current, Si Pembunuh Sunyi: 6 Korban Jiwa di Laut Selatan Pacitan
-
Banjir Pamekasan, 2 Kecamatan Basah Kuyup
-
Gubernur Khofifah: Jaga Kelestarian-Keindahan Alam Jatim, TNBTS Jadi yang Terindah Ketiga Sedunia
-
Fakta Baru Meninggalnya Lelaki dan Perempuan di Kamar Kos Surabaya