SuaraJatim.id - Sejumlah peristiwa menjadi sorotan di Jatim kemarin, Senin (25/07/2022). Mulai dari kasus pembacokan pria di Pamekasan Madura Jawa Timur ( Jatim ) sampai penghentian acara "Tunjungan Fashion Week".
Berikut ini artikelnya:
1. Penganiayaan pria di Pamekasan Madura
Peristiwa penganiayaan terjadi di Kabupaten Pamekasan Jawa Timur ( Jatim ). Seorang warga bernama Moh Syafiuddin (40) warga Dusun Batu desa Terrak Kecamatan Tlanakan dicelurit orang.
Syafiuddin menderita luka parah pada kepalanya akibat disabet celurit oleh kedua pelaku berinisial Y (50) dan R (52). Peristiwa ini terjadi Senin, (25/07/2022), siang hari sekitar pukul 11.00 WIB.
Istri korban mengenali kedua pelaku tersebut yang masih tetangga dusun. Namun motif pembacokan masih gelap. Kasus ini sudah ditangani kepolisian setempat.
Dijelaskan Kasubbag Humas Polres Pamekasan AKP Nining Dyah, menjelaskan kronologisnya. Sebelum kejadian korban mengendarai bentor (becak motor) membawa penumpang atas nama ibu Waroh (43), warga Dusun Tengah Desa Terrak.
2. Pesta miras berujung maut terjadi lagi di Surabaya
Kasus pesta miras berujung maut kembali terjadi di Surabaya, Senin (18/07/2022). Bila sebelumnya terjadi di Tambak Sari, kini peristiwa serupa terjadi di Lakarsantri.
Baca Juga: Selamat, Persikabo Raih Tiga Poin Lawan Persebaya Surabaya di Stadion Pakansari Bogor
Tiga orang dikabarkan tewas dalam peristiwa itu. Satu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, yakni berinisial AZ (49) warga Kepatihan, Benowo, Kota Surabaya. AZ merupakan pedagang minuman keras oplosan itu.
Seperti dijelaskan Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri, Iptu Bambang Setiawan, pesta miras maut digelar oleh salah satu korban yang sedang punya hajatan pernikahan. Korban mengajak teman-temannya untuk bergabung dalam pesta miras tersebut.
"Total 12 orang yang ikut saat ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, termasuk penjual minuman ini masih saksi statusnya," ujar Bambang, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Senin (25/07/2022).
3. Pemkot menghentikan Tunjungan Fashion Week
"Tunjungan Fashion Week" akhirnya dihentikan oleh Pemerintah Kota Surabaya Jawa Timur ( Jatim ), Minggu (24/07/2022). Hal ini disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Eri mengatakan, alasan penghentian acara tersebut agar tidak menimbulkan kemacetan dan demi kenyamanan pengguna jalan. Hal tersebut disampaikan Eri lewat akun Instagramnya @ericahyadi.
Berita Terkait
-
Selamat, Persikabo Raih Tiga Poin Lawan Persebaya Surabaya di Stadion Pakansari Bogor
-
Hasil BRI Liga 1: Berlutut di Markas Persikabo 1973, Persebaya Surabaya Telan Kekalahan di Laga Perdana
-
Lagi Tidur di Rumah, Warga Pamekasan Tiba-tiba Disatroni Dua Pria Lalu Dicelurit Kepalanya
-
10 Hotel di Surabaya Bintang 3 untuk Liburan Terbaik Lengkap dengan Antar Jemput Bandara
-
Link Live Streaming Persikabo 1973 vs Persebaya Surabaya, BRI Liga 1 Malam Ini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak