Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 28 Juli 2022 | 18:58 WIB
Penampakan terkini kondisi Gunung Raung dari Banyuwangi. [PPGA Raung]

SuaraJatim.id - Saat ini status Gunung Raung masih berstatus normal (level I) setelah meletus kemarin, Rabu (27/07/2022).

Demikian disampaikan Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Mukijo. Ia menyampaikan bahwa sesuai rekaman seismograf, erupsi terjadi selama 9 menitan.

Meskipun begitu, para pendaki, termasuk wisatawan dan warga dilarang mendekati puncak kawah gunung yang berada di perbatasan Banyuwangi-Jember-Bondowoso itu.

Termasuk tidak melakukan aktivitas berkemah di sekitar puncak atau bibir kaldera Gunung Raung. Larangan ini berlakukan untuk menghindari potensi bahaya gas vulkanik yang dapat membahayakan jiwa manusia.

Dikutip dari timesindonesia.co.id jejaring media suara.com, sampai Kamis pagi (28/7/2022), belum terlihat adanya letusan susulan.

Baca Juga: Erupsi Gunung Raung, Dua Kecamatan di Jember Dilanda Hujan Abu Vulkanik

Dari Desa Sumberarum Kecamatan Songgon Banyuwangi, wajah Gunung Raung terlihat sangat jelas di pagi hari.

Menjelang siang cuaca berubah mendung, sehingga pandangan tertutup kabut. Desa Sumberagung ini adalah desa yang terletak dikaki Gunung Raung.

"Untuk wilayah Desa Sumberagung, belum ada dampak apa pun," ucap Kepala Desa (Kades) Sumberarum, Ali Nurfatoni, Kamis (28/7/2022).

Seperti diketahui, pada Rabu petang (27/7/2022), sekitar pukul 17.19 WIB, gunung berapi setinggi 3332 meter diatas permukaan laut (MPDPL) tersebut menyemburkan letusan hingga setinggi 1.500 meter.

Load More