Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 29 Juli 2022 | 18:19 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual begal payudara di Mojokerto. [Suara.com/Rochmat]

SuaraJatim.id - Aksi pelecehan seksual di jalanan Kabupaten Mojokerto kian marak. Setelah menyasar ibu-ibu di wilayah Kecamatan Trawas, kini giliran pelajar SMA di wilayah Kecamatan Gondang yang menjadi sasaran begal payudara.

Seperti yang dialami EA, pelajar SMA asal Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Pelajar yang masih duduk di bangku kelas XII SMA ini mengaku menjadi korban aksi begal payudara pada Rabu (27/07) malam sekitar pukul 20.00 WIB.

"Waktu kejadian itu saya naik motor, mau beli alat tulis," kata EA kepada awak media, Jumat (29/7/2022).

Pelajar yang masih berusia 17 tahun ini menceritakan ikhwal dirinya menjadi korban pelecehan seksual. Malam itu, EA dan temannya yang juga berjenis kelamin perempuan AL (17) keluar naik motor pergi ke toko alat tulis.

Baca Juga: Tragis! Pemuda Misterius Ditemukan Tewas di Mojokerto Jadi Korban Tabrak Lari, Pelaku Masih Diburu

Usai membeli kebutuhan sekolah, keduanya bergegas untuk pulang. Ketika melintas di jembatan Pongok, Dusun Pongok, Desa Wonoploso, Kecamatan Gondang, kedua pelajar itu mendahului seorang pengendara motor lain.

"Saat mendahului itu, teman saya bilang sempet kayak takut gitu. Dia sepintas melihat pelaku," imbuh EA.

Akan tetapi, pria misterius yang mengendarai motor Satria FU 150 CC itu terus membuntuti kedua pelajar itu. Saat tiba di jalan sepi, pengendara motor itu lantas memepet motor yang dikemudikan EA dan meremas payudara remaja tersebut.

"Usai jembatan Pongok itu kan sawah, jadi jalannannya sepi. Selain itu kan lampu penerangan itu masih belum menyala," ungkap EA.

Usai melancarkan aksinya, pelaku langsung kabur dengan cara memutar balik. Sementara EA pun seketika itu syok dan tak berupaya mengejar pelaku.

Baca Juga: Anggota Polresta Mojokerto Diperiksa Propam, Buntut Heboh Penggerebekan di Rumah Istri Anggota TNI

"Gak sampai kepikiran mengejar pelakunya karena kaget dan syok, pelaku ini usai melakukan aksinya langsung kabur dan putar balik," ucap EA.

Seingat EA, pelaku memiliki ciri-ciri bertubuh kurus dan mengenakan topi serta masker. Menurut EA, tak hanya dirinya yang menjadi korban, namun ada juga orang lain yang mengalami peristiwa serupa.

"Saya lupa warna (sepeda motor) apa, karena kejadian cukup cepat dan jalan juga sepi dan gelap. Korbannya teryata bukan saya saja, ada juga yang cerita menjadi korban begal payudara," katanya.

EA pun mengaku belum melaporkan peristiwa pelecehan seksual yang dialaminya itu ke polisi. Lantaran dirinya bingung karena tidak memiliki alat bukti apapun dan hanya ia dan temannya yang mengetahui peristiwa itu.

"Ingin lapor sebenarnya, tapi takut karena tida ada barang buktinya," tukas EA.

Sementara itu, Kapolsek Gondang AKP Saiful Isro saat dikonfirmasi menyarankan agar korban melaporkan peristiwa pelecehan seksual itu ke pihak kepolisian. Dengan demikian, polisi bisa menindaklanjuti perkara ini.

"Kita sarankan agar korban ini bisa lapor minimal bisa kita mintai keterangan untuk penyelidikan lebih lanjut dan juga meningkatkan patroli petugas dilokasi-lokasi rawan," kata Saiful.

Sebelumnya, aksi begal payudara juga terjadi di jalanan Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Sasarannya yakni para ibu muda yang mengendarai motor seorang diri.

Para pelaku ini beraksi saat siang hari. Mulanya pelaku membuntuti calon korbannya. Saat kondisi jalanan sepi, pelaku kemudian melancarkan aksi pelecehan. Hingga saat ini tercatat ada dua orang yang sudah melapor ke polisi. 

Kontributor : Zen Arivin

Load More