SuaraJatim.id - RSUD Jombang enggan disalahkan adanya ibu hamil yang gagal melahirkan lantaran diduga dipaksa melakukan persalinan secara normal. Rumah sakit pelat merah milik Pemkab Jombang ini bersikukuh, proses penanganan sudah sesuai dengan standar operasional prosedur.
Hal itu disampaikan Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Jombang, dr. Vidya Buana dalam konferensi pers, Senin (1/8/2022). Selain itu, dr Vidya juga membantah tudingan jika RSUD Jombang sudah serta merta menolak permintaan pasien untuk melakukan persalinan secara caesar hingga mengakibatkan persalinan itu gagal.
"Jadi kalau dari awal kita menuruti kemauan pasien dilakukan operasi caesar, dasar tim melakukan caesar apa, dipertanyakan nanti sama tim audit," kata dr. Vidya kepada awak media.
dr. Vidya mengungkapkan, pasien atas nama Roudotul Jannah (29) asal Desa Plemahan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, itu masuk ke RSUD Jombang menggunakan jaminan kesehatan pemerintah (BPJS Kelas III). Sehingga segala tindakan medis yang dilakukan harus berdasarkan hasil observasi.
Baca Juga: RSUD Jombang Trending di Twitter, Warganet Banyak yang Curhat Mendapat Pelayanan Buruk
"Ini kan pakai BPJS (Jaminan Kesehatan Pemerintah). Harusnya memang tidak bisa kalau dari permintaan keluarga, harus atas indikasi," ucap dr Vidya.
Selain itu, berdasarkan hasil obeservasi kondisi kesehatan istri Yopi Widianto (26) itu juga dalam keadaan baik. Sehingga menurut pengamatan dokter, Jannah bisa melahirkan secara normal. Hanya saja saat proses melahirkan, terjadi permasalahan karena badan bayi tidak bisa keluar.
"Kondisi ibu (pasien) masih baik, nanti dasar melakukan SC (operasi caesar) apa, tidak ketemu, kami malah disalahkan. Karena tidak ada indikasi untuk SC diawal. Ini pasien dengan jaminan kesehatan yang harus melalui proses audit, nanti kalau diaudit kena kami kalau tidak sesuai indikasi," ungkap dr Vidya.
Tak hanya itu, dr Vidya juga membantah jika rujukan dari Puskesmas Sumobito yang merekomendasikan agar Jannah melakukan persalinan melalui operasi caesar. Untuk itu, dr Vidya kembali memastikan jika penanganan medis yang diambil tim medis RSUD Jombang sudah sesuai dengan SOP.
"Kami tidak menerima rujukan proSC dari puskesmas dirujuk terkait indikasi preeklamsia. Kami tetapi melakukan sesuai dengan standart, indikasi medis, kita rumah sakit pemerintah tidak bisa atas permintaan pasien, ya kalau rumah sakit swasta berbeda," tukas dr Vidya.
Kontributor : Zen Arivin
Berita Terkait
-
RSUD Jombang Trending di Twitter, Warganet Banyak yang Curhat Mendapat Pelayanan Buruk
-
Fakta-Fakta Bayi Meninggal Disebut Gegara Dipaksa Lahir Normal di RSUD Jombang, Pihak Rumah Sakit Buka Suara
-
Viral Bayi Meninggal saat Proses Persalinan, RSUD Jombang Disebut Tak Turuti Permintaan Sesar
-
Viral Bayi Meninggal saat Lahiran karena Dipaksa Lahir Normal di RSUD Jombang, Kepalanya Terpaksa Dipotong
-
Viral RSUD Jombang Paksa Pasien Lahiran Normal, Kenali Indikasi Ibu Hamil Harus Persalinan Caesar
Terpopuler
- Review dan Harga Skincare NAMA Milik Luna Maya: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- Nasib Pemain Keturunan Indonesia Cucu Sultan Kini Berstatus Pengangguran
- 5 Mobil Murah Mulai 10 Jutaan: Tampilan Mewah, Cocok untuk Keluarga
- Rahasia Kulit Sehat Dr Tompi: 3 Langkah Skincare yang Bisa Kamu Ikuti di Rumah
- 3 Motor Cruiser Murah Bertampang Ala Harley-Davidson: Gunakan Mesin V-Twin, Harga Setara Honda PCX
Pilihan
-
BYD Kembali Pangkas Harga, Bos GWM Geram: Bagaimana Kualitas Mobil Bisa Terjamin?
-
Nasib Miris Rafael Struick: Andalan Timnas Indonesia, Malah Dibuang Brisbane Roar
-
BREAKING NEWS! Persija Jakarta Tunjuk Eks MU Sebagai Pelatih
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Cerahkan Kulit, Tameng Radikal Bebas
-
Karyawan PT Timah Bobol SDN 3 Mentok, Program AKHLAK Erick Thohir Dipertanyakan
Terkini
-
Wagub Jatim Gerilya Kawal Investasi dari Jepang Tanpa Bebani APBD
-
Motif Pelaku Perampokan Disertai Pemerkosaan di Mojokerto, Awalnya Ngajak Kopi Darat
-
Kiprah Cemerlang BRI Diganjar Tiga Penghargaan Internasional dari The Asset
-
Perhiasan Mojokerto Makin Gemilang, UMKM Naik Kelas dengan Bantuan BRI
-
Hari Jadi Surabaya, Mahasiswa IKADO Berbakti: Donor Darah dan Quantum Health Check Gratis