SuaraJatim.id - Kisah pilu ini tentang Nenek Rokani (72), warga Desa Gadingkulon Kecamatan Dau Kabupaten Malang Jawa Timur ( Jatim ). Ia ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya.
Sekitar enam hari warga sekitar tidak pernah melihat si nenek yang tinggal berdua dengan anaknya, Suprapto, itu. Sampai akhirnya warga mencium bau busuk dari dalam rumah yang seperti tak terurus tersebut.
Warga kemudian berkumpul, melapor ke Polsek Dau dan Muspika setempat. Mereka lalu bersama-sama mencobrak pintu rumah dan mencari pemiliknya, yang konon ibu-anak itu sama-sama mengalami gangguan jiwa.
Dan benar saja, Rokani ditemukan sudah terlentang tidak bernyawa dengan kondisi sudah membusuk. Rokani, nenek renta itu memang jarang bersosialisasi dengan tetangga sehingga tidak ada yang tahu kondisi terakhirnya.
Baca Juga: Pikap Kecelakaan di Tol Surabaya-Malang, Sopir Warga Kota Batu Meninggal
"Rumah korban saat itu dalam kondisi tertutup, kira-kira sudah lebih dari 6 hari, menurut RT di sana dikarenakan korban sangat jarang bersosialisasi," ucap Supri, Ketua RT setempat, Kamis (4/8/2022).
"Saat menyisir rumah, warga bersama petugas kaget. Kami melihat mayat Rokani yang sudah membusuk terlentang di kamar," ujar Supri menambahkan, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Masalah lain muncul. Warga bertanya-tanya kenapa hanya Rokani yang berada di dalam rumah. Sementara anaknya, Suprapto ke mana? Warga mengatakan sudah berbulan-bulan lamanya pria 40 tahun itu tidak kelihatan batang hidungnya.
Kemudian belakangan baru ketahuan ternyata di dalam rumah itu ada kerangka manusia yang diduga jasad dari Suprapto. Kronologisnya, berawal ketika Muspika bersama warga sepakat membuka TKP dan membersihkannya.
Mereka berniat menyiapkan tempat persemayaman jenazah Rokani sebelum dimakamkan. Warga juga berencana menggelar doa bersama untuk Rokani.
Baca Juga: Wanita Malang Membusuk di Rumahnya, Warga juga Menemukan Kerangka Diduga Anaknya
"Kondisi TKP dan rumah korban dalam keadaan tidak terawat, karena penghuni rumah dan anaknya memiliki penyakit gangguan kejiwaan," kata salah satu Perangkat Desa di rumah korban.
Berita Terkait
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
Terkini
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan
-
Heboh Isu KPK Geledah Dispora Jatim, Terungkap Fakta Sebenarnya
-
Terungkap Korban Oknum Guru Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Lebih Banyak