SuaraJatim.id - Gunung Kilimanjaro, Tanzania terkoneksi internet. Pemerintah setempat telah memasang pemancar internet di salah satu lereng jalur pendakian.
Hal ini ditujukan agar para pendaki dapat selalu mengakses internet dan memposting kegiatan mereka di media sosial.
Pemancar internet tersebut dipasang pada hari Rabu kemarin (17/8/2022). Pemasangan ini diprakarsai oleh perusahan telekomunikasi negara Tanzania.
Pemancar diletakkan pada ketinggian 3.720 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Baca Juga: 7 Gaya Artis Wanita Hobi Naik Gunung: Raline Shah Taklukkan Puncak Kilimanjaro
"Sebelumnya bahaya mengintai pendaki dan pembawa barang yang harus melakukan aktivitas mereka tanpa koneksi internet," ungkap Nape Nnauye, Menteri Informasi Tanzani seperti dilansir dari The Guardian.
Nnauye juga mengungkap bahwa koneksi internet tersebut belum bisa merambah ke puncak. Namun mereka merencanakan akan memberikan koneksi internet hingga di puncak paling lambat akhir tahun ini.
Nnauye juga berpendapat bahwa hal ini akan memudahkan para pendaki memposting keberhasilan mereka menaklukkan Kilimanjaro. Tentunya hal ini jauh berbeda dengan yang ada pada tahun 1950'an dimana pendaki harus menunggu setidaknya selama 4 hari untuk menyampaiakan keberhasilan mereka menaklukkan gunung tertinggi di dunia, Everest misalnya.
Adanya jangkauan internet yang lebih jauh ini juga akan mempermudah pendaki mengetahui perubahan cuaca di sekitar gunung Kilimanjaro, Tanzania. Tak hanya itu, jika hal buruk terjadi maka petugas juga akan lebih mudah melacak posisi mereka melalui sinyal handphone yang dipancarkan.
Sebagai informasi, Kilimanjaro Tanzania merupakan gunung tertinggi di Afrika. Gunung ini cukup menjadi incaran para pendaki dari seluruh dunia. Setidaknya lebih dari 35 ribu penggunjung berusaha mendaki gunung ini dan menunjukkan keberhasilan mereka dalam mengalahkan ketinggiannya.
Baca Juga: Kebakaran Besar Landa Gunung Kilimanjaro, Ekosistem Setempat Terancam
Berita Terkait
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pertamina EP Sukowati Field Angkat Bicara Cairan di Ngampel Bojonegoro, Bukan Limbah?
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak