SuaraJatim.id - Beras bantuan sosial (Bansos) yang sudah bau apek dan warnanya juga sudah mulai kekuningan diterima warga Kabupaten Jombang Jawa Timur ( Jatim ).
Kualitas bantuan beras ini otomatis dikeluhkan warga penerima yakni masyarakat KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Apalagi, saat dicuci beras menimbulkan bau menyengat. Kemudian saat dimasak rasanya juga tawar.
Keluhan ini disampaikan oleh SF (45), warga Desa Kecamatan Diwek. Ia merupakan KPM dan berhak menerima bantuan 15 kilogram beras sebagai pengganti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
"Tapi kondisi berasnya seperti ini. Baunya apek, warnanya kekuningan," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (24/8/2022).
Baca Juga: Beredar Video Emak-emak di Jombang Ngebut Lawan Arus, Warganet: Angel..,Angel..,Angel!
SF bercerita, dia menerima beras tersebut kemarin pagi. Kemudian malamnya beras tersebut dimasak guna dikonsumsi bersama keluarga. Nah, ketika dimakan terasa hambar.
"Sepertinya memang beras kualitas buruk yang diberikan ini. Tidak layak dimakan," katanya mengeluh.
Selain beras kualitas buruk, dalam bansos pangan itu SF hanya menerima tiga komoditi. Yakni, bawang putih setengah kilogram (kg) dan telur telur 20 butir dengan kisaran berat 1,25 kg. Padahal pada bulan sebelumnya, kata SF, ada daging ayam dan kacang hijau.
Keluhan senada disampaikan M (57), warga lainnya. M kecewa karena beras bansos yang ia terima warna kekuningan. Sudah begitu, beras tersebut baunya juga apek.
"Semua KPM mendapatkan beras kualitas seperti itu. Kuning dan apek," kata M sembari menunjukkan beras yang dimaksud.
Baca Juga: Jaksa Penuntut Umum Hadirkan Saksi-saksi Kasus Mas Bechi
Adalah Ali Muhajir suplier BPNT di wilayah setempat. Sayangnya, Ali enggan memberikan keterangan dengan jelas terkait keluhan yang diungkapkan warga terkait beras bansos.
Ali hanya mengatakan bahwa dirinya sudah mengganti beras kualitas buruk tersebut dengan yang lebih bagus. "Sudah kami ganti," katanya singkat.
Sementara itu, Camat Diwek Agus Sholihudin mengatakan belum menerima laporan terkait keluhan komiditi beras yang kualitasnya rendah. Agus berjanji segera melakukan evaluasi dengan pihak pihak terkait.
Evaluasi itu suplier, agen dan pendamping. "Kita segera lakukan evaluasi," kata Agus menambahkan.
Berita Terkait
-
3 Peristiwa Polisi Terjerat Kasus Judi Online: Ada yang Nekat Akhiri Hidup hingga Tewas Dibakar Istri
-
Harga Masih Melonjak, Jokowi Minta Warga Berdoa Agar Bantuan Beras 10 Kg Berlanjut sampai Desember
-
Tukang Parkir Naik Haji Bersama Istri: Cerita Salamun Nabung di Kotak Ajaib Sejak 2005
-
Sediakan Diskon 20 Persen, Astra Infra Imbau Pemudik Hindari Puncak Arus Balik
-
Mudik Lebaran 2024 Pakai Mobil Listrik, Tersedia Pengisian Ulang di Sini
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Terungkap! Rahasia di Balik Pembunuhan Sadis yang Menggemparkan Gresik
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan
-
Kebakaran Panti Pijat Emperor Spa Surabaya, 2 Terapis Sesak Napas
-
Tim Khofifah-Emil Rekap Dokumen C Hasil dari Saksi, Sama dengan Quick Count?
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut Tol KLBM Gresik: Mobil Ringsek, 3 Orang Meninggal Dunia