Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 24 Agustus 2022 | 22:25 WIB
Ilustrasi beras kualitas buruk [Sukabumiupdate]

SuaraJatim.id - Beras bantuan sosial (Bansos) yang sudah bau apek dan warnanya juga sudah mulai kekuningan diterima warga Kabupaten Jombang Jawa Timur ( Jatim ).

Kualitas bantuan beras ini otomatis dikeluhkan warga penerima yakni masyarakat KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Apalagi, saat dicuci beras menimbulkan bau menyengat. Kemudian saat dimasak rasanya juga tawar.

Keluhan ini disampaikan oleh SF (45), warga Desa Kecamatan Diwek. Ia merupakan KPM dan berhak menerima bantuan 15 kilogram beras sebagai pengganti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Tapi kondisi berasnya seperti ini. Baunya apek, warnanya kekuningan," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (24/8/2022).

Baca Juga: Beredar Video Emak-emak di Jombang Ngebut Lawan Arus, Warganet: Angel..,Angel..,Angel!

SF bercerita, dia menerima beras tersebut kemarin pagi. Kemudian malamnya beras tersebut dimasak guna dikonsumsi bersama keluarga. Nah, ketika dimakan terasa hambar.

"Sepertinya memang beras kualitas buruk yang diberikan ini. Tidak layak dimakan," katanya mengeluh.

Selain beras kualitas buruk, dalam bansos pangan itu SF hanya menerima tiga komoditi. Yakni, bawang putih setengah kilogram (kg) dan telur telur 20 butir dengan kisaran berat 1,25 kg. Padahal pada bulan sebelumnya, kata SF, ada daging ayam dan kacang hijau.

Keluhan senada disampaikan M (57), warga lainnya. M kecewa karena beras bansos yang ia terima warna kekuningan. Sudah begitu, beras tersebut baunya juga apek.

"Semua KPM mendapatkan beras kualitas seperti itu. Kuning dan apek," kata M sembari menunjukkan beras yang dimaksud.

Baca Juga: Jaksa Penuntut Umum Hadirkan Saksi-saksi Kasus Mas Bechi

Adalah Ali Muhajir suplier BPNT di wilayah setempat. Sayangnya, Ali enggan memberikan keterangan dengan jelas terkait keluhan yang diungkapkan warga terkait beras bansos.

Ali hanya mengatakan bahwa dirinya sudah mengganti beras kualitas buruk tersebut dengan yang lebih bagus. "Sudah kami ganti," katanya singkat.

Sementara itu, Camat Diwek Agus Sholihudin mengatakan belum menerima laporan terkait keluhan komiditi beras yang kualitasnya rendah. Agus berjanji segera melakukan evaluasi dengan pihak pihak terkait.

Evaluasi itu suplier, agen dan pendamping. "Kita segera lakukan evaluasi," kata Agus menambahkan.

Load More