Sudut pengambilan gambar video juga berpotensi mengaburkan pandangan penonton. “Kaligrafi yang menempel pada bangunan itu, kentara seperti masjid lain yang biasa ditempati,” demikian pernyataan dalam siaran pers itu.
Padahal, Saihan menegaskan, kegiatan tersebut berlangsung di area bangunan yang rencananya akan diperuntukkan sebagai Masjid Sunan Kalijaga UIN KHAS Jember pada Selasa, 23 Agustus 2022 lalu.
Rektorat UIN KHAS sendiri tidak membenarkan aksi menari ini dilakukan di tempat tersebut. Bahkan, lanjut Saihan, panitia segera bergegas melakukan pengondisian peserta.
"Persis setelah peristiwa itu kami lakukan penertiban tegas," kata Saihan.
Baca Juga: Wanita Ini Asyik Nyanyi Sambil Main Judi Slot, Tak Sadar Digerebek Polisi
Siaran pers itu juga menjelaskan kronologi peristiwa. Persis pada pukul 07.00 WIB, peserta PBAK yang terdiri dari Prodi FEBI (Fakultas Ekonomi Bisnis Islam) itu diarahkan untuk berkumpul. Mereka dikumpulkan, tak lain agar mengikuti sejumlah materi dari para narasumber hingga pukul 12.00 WIB.
Usai satu Jam istirahat, pada pukul 13.00 WIB kembali melanjutkan materi sesuai jadwal hingga pukul 15.00 WIB. Saihan mendapat laporan dari tim (panitia unsur mahasiswa), bahwa materi terakhir sudah selesai.
"Pada saat bersamaan, panitia PBAK pusat turun dan menginstruksikan agar mahasiswa tidak bubar sebelum pukul 16.00 WIB," katanya menambahkan.
Segenap tim pun mencari cara agar peserta tidak bubar sebelum jadwal tersebut. Mulai dari menampilkan yel-yel, memberikan motivasi, bahkan unjuk keterampilan.
Suasana mulanya tertib. Salah satu peserta kemudian meminta agar lafu ‘Ojo Dibanding-bandingke’ diputar. Salah satu peserta tiba-tiba maju sambil menari, lalu diikuti peserta lainnya bak terbawa suasana akan lagu yang tengah viral itu.
Menurut keterangan UIN KHAS Jember, seluruh tim kemudian menghentikan dan kembali menertibkan peserta untuk kembali ke tempat karena menganggap suasana sudah tidak terkendali, Sampai disini, Saihan menegaskan, video yang beredar saat ini cuplikan sepintas dari kejadian yang sebenarnya. Sehingga timbul persepsi seolah-olah panitia membiarkan kejadian tersebut.
Berita Terkait
-
Pasien Speak Up tentang Kelakuan Oknum Dokter Nambah Lagi, Kali ini Terjadi di Malang
-
Kekayaan Megawati Zebua, Anggota DPRD Viral Diduga Cekik Pramugari Wings Air
-
Bocah SMP Mencuri Uang Orang Tua Rp20 Juta Buat Beli iPhone Teman
-
Kejutan Ulang Tahun Nyeleneh, Pria Ini Diberi Sesajen Oleh Temannya
-
Viral Bocah SMP Curi Uang Orang Tua Rp20 Juta Demi Belikan Iphone untuk Pacar
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan