SuaraJatim.id - Sosok Gus Samsudin tengah menjadi sorotan setelah trik dukun berkedok agama dibongkar oleh Marcel Radhival alias Pesulap Merah.
Namun, setelah lama berseteru dengan Pesulap Merah, Gus Samsudin akhirnya mengakui konten YouTube yang dibuatnya cuma akting.
Kini, Gus Samsudin mulai aktif untuk membuat konten dan diunggah di akun TikToknya. Hingga kini, setidaknya ada sebanyak 23 konten yang diunggah di akun @gussamsudinsejati itu.
Terbaru, pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati itu beralih profesi dengan berdagang. Ia menjual kaos bertulis kalimat yang biasa ia lontarkan yakni "ho oh tenanan".
"Nih kita ada kaos hooh tenanan beli di TikTok," ujarnya di unggahan terbarunya.
Ia pun menawarkan kepada pengikutnya di TikTok jika ada yang membeli kaos tersebut.
"Monggo yang mau nanti tak kirim," imbuhnya.
Dilansir dari TikTok shop kaos tersebut, kaos tersebut dijual dengan range harga Rp 75 ribu sampai Rp 95 ribu. Sementara ongkos pengiriman sebesar Rp 14.730.
Dalam keterangan tertulis kaos tersebut berbahan cotton combed.
Baca Juga: Sempat Berobat ke Gus Samsudin, Pengakuan Penyanyi Balena Bikin Kaget: Bukan Sembuh Malah Sakit
Pada bagian depan kaos bertulis 'hooh tenanan'. Sementara di bagian belakang terdapat gambar dirinya dengan tulisan 'Samsudin'.
Sebelumnya, nama Gus Samsudin menjadi perbincangan usai Pesulap Merah membuka trik yang diduga digunakan olehnya. Bahkan Pesulap Merah datang ke Padepokan milik Gus Samsudin untuk pembuktian.
Bahkan, padepokan yang berada di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur itu sempat didemo warga karena dianggap melakukan praktik penipuan. Warga mendesak padepokan ditutup karena diduga menipu dengan modus pengobatan atau rukiyah.
Namun Gus Samsudin enggan menutup padepokannya.
Unggahan video itu pun mendapat beragam komentar dari warganet. Tak sedikit yang mendukung Gus Samsudin untuk berjualan.
"nah gitu, lebih baik cari yang halal usahanya," ujar jank***
"lebih baik gini aja gus, insyaallah lebih berkah, semoga usahanya lancar gus," imbuh robby***
"semua manusia adalah tempatnya salah, tapi sebaik-baiknya manusia adalah yang berbuat salah tetapi kembali kepada jalannya, semoga sukses gus," kata zeky***
"nah gini malah keren," ujar groud***
"begini lebih bermanfaat buat masyarakat untuk lebih pintar memilih mana yang real," komen massag***
"kayak gini gue demen bang, semoga lancar usahanya," kata hatta***
Kontributor : Fisca Tanjung
Berita Terkait
-
Sempat Berobat ke Gus Samsudin, Pengakuan Penyanyi Balena Bikin Kaget: Bukan Sembuh Malah Sakit
-
Habib Husein Ja'far Sindir Gus Samsudin dan Para Dukun Tersesat, Mereka Bersekongkol Dengan Jin
-
Gus Samsudin Berdamai dengan Pesulap Merah, Sebut Trik Dukun Hanya Hiburan dan Berdakwah
-
Haji Ridwan Mau Pembuktian Kebal Tembak, Deddy Corbuzier Tantang Pakai AK-47
-
Viral Teuku Iqbal Johard Sarankan Pesulap Merah Laporkan Gus Samsudin atas Kasus Penipuan dan Konten Hoax
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Banyuwangi Lautan Telur, Peringati Maulid Nabi dengan Meriah
-
Ngopi Asik di Warkop Lebih Hemat, Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Skandal Bank Jatim Terbongkar: Rp299 Miliar Raib, Mantan Kepala Cabang Terlibat
-
Token Listrik Habis? Klaim 3 Saldo Dana Kaget Ini, Bisa Jadi Solusi Cepat
-
DPRD Jatim Coret Anggaran Kunjungan Luar Negeri, Fokus ke Program Kemasyarakatan