SuaraJatim.id - Ada saja orang-orang yang mencari untung di tengah kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti sekarang ini. Mereka menimbun BBM dengan jumlah besar.
Kejahatan seperti itu yang membuat stok BBM menjadi langka. Oleh sebab itu kepolisian di sejumlah daerah bergerak menyisir orang-orang nakal yang menimbun BBM seperti itu.
Di Kabupaten Lumajang, polisi mengungkap kasus penyalahgunaan bahan bakar minyak jenis solar bersubsidi dari pemerintah, sejumlah ratusan liter.
Seperti dijelaskan Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, kejadian tersebut bermula pada Selasa (30/8/2022) kemarin, ketika polisi mendapatkan informasi adanya pengisian BBM jenis solar di Kecamatan Ranuyoso.
Baca Juga: Tega Benar! Bayi Lucu Ini Dibuang Ibunya di Pinggir Sungai, Warga Sampai Elus Dada
"Solar saat itu dimasukkan ke dalam tandon berkapasitas 500 liter. Usai dilakukan pengecekan, angkutan berikut tandon dan juga sopir, dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan," katanya dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Minggu (4/9/2012).
Dewa menambahkan, keterangan diperoleh jika yang bersangkutan akan menjual kembali solar tersebut ke tingkat pengecer.
Dari harga beli sebesar Rp 5.150 per liter, akan dijual kembali seharga Rp 5.485 per liter. Juga dalam kemasan jirigen akan jual seharga Rp 192.000 dengan kapasitas 35 liter.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan seorang pria inisial S (39) warga Desa Tegalsari Kecamatan Ranuyoso, berikut barang bukti diantaranya 1 unit kendaraan angkutan jenis pickup.
"Kemudian 2 tandon kapasitas 500 liter, yang satu berisikan solar 500 liter sementara yang satunya kosong dan 2 lembar struk pembelian solar," katanya menambahkan.
Baca Juga: Isu BBM Bersubsidi Naik Mulai 1 September, Bikin Warga Lumajang Panik Hingga Serbu SPBU
Dari serangkaian pemeriksaan, 'S' saat ini ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di rutan Mapolres Lumajang. Ia terancam dijerat pasal 40 angka 9 UURI Nomor 11 tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Perubahan atas pasal 55 UURI Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak gas dan bumi.
Tersangka diduga menyalahgunakan pengangkutan dan atau niaga bahan bakar minyak jenis solar yang disubsidi Pemerintah.
"Dan adanya kenaikan BBM, kami menghimbau masyarakat tidak perlu panik, sebab persediaan BBM masih tahap aman stoknya," tutup mantan Kapolres Madiun ini.
Berita Terkait
-
Tega Benar! Bayi Lucu Ini Dibuang Ibunya di Pinggir Sungai, Warga Sampai Elus Dada
-
Isu BBM Bersubsidi Naik Mulai 1 September, Bikin Warga Lumajang Panik Hingga Serbu SPBU
-
Baru Dilantik, Kepala Desa di Lumajang Masuk Bui
-
Viral Peserta Lomba Gerak Jalan Anak SD di Lumajang 'Bubar', Gegara 'Gerombolan Putih' Lewat
-
SPBU di Aceh Penuh Antrean Ratusan Kendaraan, Pertamina Janji Stok BBM Aman
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
5 Rekomendasi Hotel Dekat Alun-Alun Batu untuk Liburan yang Nyaman
-
Gubernur Khofifah Dorong Tata Kelola Internasional Usai Tahura Raden Soerjo Cetak Rekor
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan