Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 15 September 2022 | 14:52 WIB
Warga melakukan pengisian token listrik di kawasan Benhil, Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra ini menjelaskan, karena di Indonesia, gaji yang diperoleh pekerja baik formal maupun informal berkisar Rp 1,5-3,5 juta berjumlah sekitar 70 juta pekerja, ditambah lagi sekitar 33 juta petani, 4 juta nelayan, serta masyarakat yang menganggur sebanyak 5,8 persen dari total penduduk Indonesia atau berkisar 15,58 juta penduduk (Data BPS). “Mereka semua masuk kategori masyarakat yang masih menginginkan untuk mengkonsumsi listrik dengan daya 450 VA dengan subsidi,” ujar BHS.

Seharusnya, lanjut dia, wacana perubahan penggunaan daya listrik 450 VA ke 900 VA yang tujuannya untuk menguntungkan PT PLN dan mitra swastanya akibat kebijakan pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt yang kurang penggunaannya, harus dibatalkan agar tidak menyusahkan masyarakat Indonesia yang saat ini sedang kesulitan ekonomi akibat pandemi dan kebijakan kenaikan harga BBM.

Load More