Kemarin Ramai Peristiwa Kriminal di Jatim, Mulai Teror Perampok Bersenpi di Sidoarjo sampai Begal Payudara di Sampang

Ia saat itu sendirian ditinggal suaminya pergi berjualan nasi bebek. Ia juga sedang tidur dan tiba-tiba saja pelaku masuk kosannya lantas menindih korban.

Seperti dijelaskan Kanit Reskrim Polsek Kenjeran AKP Soeryadi. Ia mengatakan korban saat itu lupa mengunci pintu kamar kos. Lampu dalam kondisi mati.

4. Pria di Tuban ditelanjangi dikira curi motor padahal cuma ngaca

Apes nian pria di Tuban Jawa Timur ( Jatim ) ini. Sebut saja namanya "Tejo". Ia dituduh mau mencuri sepeda motor. Bahkan nyaris dihajar massa dan sudah ditelanjangi.

Baca Juga: Elektabilitas Demokrat Jatim Naik Lagi dalam Survei ARCI: Emil Dardak Laku Dijual Kalau Partai Mau

Namun ternyata, pria berambut gondrong warga Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang Jawa Tengah itu terbukti hanya sedang berkaca atau "ngaca". Tuduhan warga terhadap Tejo salah. Akhirnya Ia pun dibebaskan oleh polisi.

Peristiwa ini terjadi di kawasan Desa Kayen Kecamatan Bancar Kabupaten Tuban, Senin (19/09/2022) malam. Saat itu Tejo yang sedang mabuk sedang berada di dekat motor warga yang diparkir di tepi lapangan desa dengan gerak-gerik mencurigakan.

Hal itu membuat warga curiga pemuda tersebut akan mencuri sepeda motor. Ia lantas diteriaki dan dikepung oleh warga. Tejo lantas ditangkap dan ditelanjangi di kanto desa setempat.

5. Teror perampok bersenpi di Sidoarjo

Dalam beberapa bulan belakangan ini sejumlah kejahatan menggunakan senjata api (Senpi) terjadi di Sidoarjo Jawa Timur ( Jatim ).

Baca Juga: Tiga Pelajar di Sidoarjo Jadi Tersangka Karena Menganiaya Teman Sekolahnya Hingga Tewas

Mulai dari peristiwa pembunuhan bos rongsokan di Gedangan. Pelaku mengeksekusi korbannya itu menggunakan senjata api di jalan raya hingga tewas.

Kasus ini sendiri sempat membetot perhatian publik. Juaragan rongsokan asal Pasuruan itu bernama Muhammad Sabar. Ia ditembak oleh pria berinisial J.

Pelaku kini sudah diamankan bersama barang bukti senjata api. Kasus ini mengejutkan warga Sidoarjo mengingat kasus penembakan bisa dibilang kejahatan menggunakan senpi jarang terjadi.