SuaraJatim.id - Umat Islam di dunia, khususnya di Prancis tentu terkejut dengan kebijakan baru Otoritas Prancis baru-baru ini, Kamis (29/09/2022).
Pemerintah Prancis mengumumkan akan menutup masjid lagi. Ini setelah mereka menuding bahwa sang imam masjid beraliran radikal. Ini berdasar laporan media lokal, Rabu (28/09/2022).
Kementerian Dalam Negeri mulai memproses penutupan Masjid Obernai di daerah Bas-Rhin, seperti yang dilaporkan BFM TV Prancis dan Le Figaro.
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mencuit di Twitter bahwa 23 "tempat ibadah separatis" sudah ditutup dalam dua tahun terakhir.
Baca Juga: Pemerintah Prancis Sudah Tutup 23 Masjid yang Dianggap Mengajarkan Radikalisme
Menurutnya, penutupan masjid dilakukan atas permintaan presiden untuk memerangi "separatisme Islamis".
Kemendagri menuding imam Masjid Obernai melakukan kegiatan dakwah radikal, dengan bersikap bermusuhan terhadap masyarakat Prancis dan membuat pernyataan provokatif terhadap nilai-nilai republik.
Pemerintah Prancis menuai kritikan dari komunitas internasional, NGO dan organisasi HAM, terutama PBB, lantaran menargetkan dan meminggirkan kaum Muslim.
Dipicu dakwah radikal
Penutupan masjid tersebut dilakukan sebab ada tudingan bahwa imam masjid tersebut beraliran radikal. Ini disampaikan lansiran media para Rabu (28/9/2022).
Baca Juga: Citroen Bakal Kembali ke Indonesia Pakai Payung Indomobil
Kementerian Dalam Negeri mulai memproses penutupan Masjid Obernai di daerah Bas-Rhin, seperti yang dilaporkan BFM TV Prancis dan Le Figaro.
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mencuit di Twitter bahwa 23 "tempat ibadah separatis" sudah ditutup dalam dua tahun terakhir.
Menurutnya, penutupan masjid dilakukan atas permintaan presiden untuk memerangi "separatisme Islamis”, demikian dilansir dari ANTARA.
BACA JUGA: Prancis Ancam Akan Langsung Gerebek Masjid Jika Sebarkan Radikalisme
Kemendagri menuding imam Masjid Obernai melakukan kegiatan dakwah radikal, dengan bersikap bermusuhan terhadap masyarakat Prancis dan membuat pernyataan provokatif terhadap nilai-nilai republik.
ANTARA
Berita Terkait
-
Pemerintah Prancis Sudah Tutup 23 Masjid yang Dianggap Mengajarkan Radikalisme
-
Citroen Bakal Kembali ke Indonesia Pakai Payung Indomobil
-
Tegas! PM Malaysia Minta Sekjen PBB Hilangkan Hak Veto Lima Negara Adidaya
-
Christian Eriksen Fenomenal di Laga Denmark vs Prancis, Aspek Kreatifnya Tak Tertandingi
-
Hasil Lengkap UEFA Nations League Tadi Malam: Denmark Permalukan Prancis, Belanda Bungkam Belgia 1-0
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
Terkini
-
Gubernur Khofifah Luncurkan SPMB Berbasis AI Jenjang SMAN/SMKN: Objektif, Transparan, Berkeadilan
-
Klaim Sekarang! Link Saldo DANA Kaget Sudah Dibuka, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Sempat Banyak Kendala, Pencarian 6 Korban Longsor Trenggalek Dilanjutkan
-
Bukan Sekadar Peringatan, Hari Kebangkitan Nasional Punya Pesan Rahasia untuk Surabaya
-
Ribuan Ojol Penuhi Jalanan Surabaya, Program Hemat Dinilai Rugikan Mitra