SuaraJatim.id - Warga di kawasan Desa Bendonglateng Kecamatan Kenduruan Kabupaten Tuban Jawa Timur ( Jatim ) geger. Mereka memergoki sejumlah orang pencuri onderdil alat berat di daerah itu, Kamis (29/09/2022) malam.
Mereka pun segera mengejar para pelaku sampai salah satunya tertangkap. Warga yang marah segera melampiaskan emosinya dengan menggebuki pelaku sampai babak belur. Pelaku sempat berkelit sampai akhirnya diserahkan ke kepolisian.
Pria yang diduga merupakan komplotan pencuri onderdil alat berat itu ditangkap oleh warga Desa Bendonglateng, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban pada Kamis tengah malam.
Dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, ceritanya saat itu sejumlah warga yang sedang berjaga-jaga untuk antisipasi pencurian onderdil alat berat sedang keliling di sekitar jalan desa itu.
Pada saat sedang berjaga-jaga itu, salah satu warga curiga pasalnya ada sepeda motor yang berkeliling di desa tersebut dan kemudian berhenti tidak jauh dari lokasi yang biasa digunakan untuk memarkir alat berat di desa itu.
Kemudian dari sepeda motor itu diketahui menurunkan pria yang diduga komplotan pencuri itu di sekitar alat berat yang dijaga oleh warga sekitar itu.
“Waktu itu katanya ada yang tahu kalau ada sepeda motor yang berhenti dan menurunkan orang itu,” ujar salah satu warga asal Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban itu.
Mengetahui ada orang yang mencurigakan, sejumlah warga langsung berkumpul dan akhirnya berhasil menangkap seorang pria yang mengaku berasal dari wilayah Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.
Warga sempat merekam pria tersebut yang kondisi ininya sudah babak belur setelah dihajar oleh beberapa orang yang kesal dengan pria itu.
"Videonya beredar viral, pelaku dihajar massa," tambah Cholif, warga asal Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban yang mendapatkan video tersebut.
Sementara itu, IPTU Agus Tri Wahyudi, Kapolsek Kenduruan, Polres Tuban saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian warga yang menangkap seorang pria yang diduga merupakan komplotan pencuri onderdil alat berat.
Pelaku tersebut ditangkap warga saat berusaha mencuri mesin alat berat sedangkan teman-teman pelaku lainnya berhasil kabur.
"Pelaku tertangkap warga saat sedang berusaha mencuri mesin alat berat. Saat ini untuk pelaku sudah diamankan oleh tim Marong Sat Reskrim Polres Tuban untuk proses penyelidikan lebih lanjut," katanya Kapolsek Kenduruan IPTU Agus Tri Wahyudi.
Berita Terkait
-
Kemarin Ramai Bukit Teletubbies Gunung Bromo Kebakaran sampai Naiknya Tarif Penyeberangan Pelabuhan Banyuwangi
-
PMK Mereda, 4 Pasar Hewan di Tuban Dibuka Lagi Secara Serentak 2 Oktober 2022
-
Harga Kedelai Impor Naik, Pengusaha Tahu di Tuban Terpaksa Naikkan Harga Per Papannya
-
Ramalan Cuaca Hari Ini Mayoritas Wilayah Jatim Cerah, Hujan Bakal Guyur Tuban dan Bojonegoro
-
Sebegini Parah Kecelakaan Truk Tabrak Pohon di Tuban, Sopirnya Tergencet
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
UMKM Mojokerto Produksi Sepatu Olahraga Berkualitas, Ditawari Gubernur Khofifah Ikut Misi Dagang
-
Bersinergi dengan Imigrasi & Pemasyarakatan, BRI Kuatkan SDM Warga Binaan Nusakambangan
-
Malut United Ingin Rebut Tiga Poin di Kediri
-
Blitar Jadi Sasaran? Modus Galang Donasi Ilegal WNA Pakistan Terulang Lagi, Berujung Deportasi
-
Gubernur Khofifah Dikunjungi 14 Dubes RI: Perkuat Diplomasi Ekonomi, Program Gerbang Baru Nusantara