SuaraJatim.id - Selain sumur di Desa Semanding Kecamatan Kauman, saksi bisu kematian Munawar Musso, tokok Partai Komunis Indonesia (PKI) yang melakukan pemberontakan di Madiun dan sekitarnya juga ada di SMPN 1 Ponorogo.
Yakni batu besar berbentuk balok yang saat ini berada di halaman sekolah, tepat di timur lapangan basket. Ya, dulu pada tahun 1948, lokasi tersebut merupakan rumah sakit darurat.
Setelah tertembak oleh tentara Siliwangi, Musso di bawa ke rumah sakit darurat di Ponorogo Kota. Sampai di rumah sakit darurat itu, Musso kemudian diletakkan diatas batu berbentuk balok tersebut.
“Menurut cerita yang berkembang di sekolah, di batu itu tempat menaruh Musso setelah dapat dilumpuhkan dengan ditembak di Desa Semanding,” kata salah satu mantan guru SMPN 1 Ponorogo, Sumarto, seperti dikutip dari Beritajatim.com.
Baca Juga: Profil Jenderal Abdul Haris Nasution, Pahlawan Nasional yang Selamat dari Peristiwa G30S PKI
Sumarto menceritakan bahwa usai sampai di rumah sakit itu, penempatan Musso yang diletakkan di sebuah batu itu memang disengaja. Hal itu dilakukan, supaya masyarakat tahu bahwa salah satu tokoh PKI itu dalam keadaan tewas.
“Di letakkan di atas batu di halaman itu memang disengaja. Supaya masyarakat tahu, bahwa gembong TKI Musso telah tewas,” katanya.
Baru setelah dipertontonkan kepada masyarakat, jasad Musso yang berada diatas batu itu, selanjutnya dilakukan autopsi. Sumarto kurang tahu persis, apakah usai diotopsi, jasadnya langsung dimakamkan atau dibawa kemana dulu.
“Ya ceritanya setelah dipamerkan ke masyarakat, jasad itu kemudian dilakukan autopsi. Setelah itu, saya juga kurang tahu,” pungkasnya.
Baca Juga: Di Atas Balok Batu Itu Mayat Tokoh PKI Munawar Muso Dibaringkan
Berita Terkait
-
Intip Kelebihan Thorium, Sumber Energi 'Murah' Bidikan MIND ID
-
Siapa Mylian Jimenez? Pemain Keturunan Madiun Si Raja Tekel Suksesor Ivar Jenner 'Say Goodbye' ke Timnas Indonesia
-
Ulasan Buku Ikan Selais dan Kuah Batu: Kisah Persahabatan Manusia dan Ikan
-
Apa Pekerjaan Asli Yudha Arfandi? Eks Tamara Tyasmara Ngakunya Pengusaha Batu Bara, Eh Ternyata ...
-
Hyundai Suap Mantan Bupati Cirebon Enam Kali Demi Proyek PLTU Batu Bara yang Merusak Lingkungan
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya
-
Dok! APBD Jatim 2025 Disahkan, Intip Rinciannya
-
Pengamat: Ketokohan Khofifah-Emil Ternyata Jadi Magnet Pemilih Mataraman