SuaraJatim.id - Tragedi Kanjuruhan berdarah yang menewaskan ratusan Aremania menjadi episode paling berdarah pertandingan sepak bola di Indonesia, dan kedua di dunia setelah tragedi Peru pada 1964.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia yang didukung pemerintah mengatakan 153 Aremania tewas, sementara klub sepak bola Arema menyebutkan jumlahnya 182. Sementara itu, Kepala Polda Jatim Irjen Nico Afinta menyebut 127 orang meninggal dan 180 orang masih menjalani perawatan.
Tragedi di Kanjuruhan ini terjadi setelah Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya dengan sekor 2-3 dalam lanjutan laga Liga I Indonesia di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (01/10/2022).
Dalam jejak sejarah tragedi kematian akibat sepak bola di dunia, dikutip dari priceonomics.com, diperkirakan ada 3,5 miliar penggemar sepak bola di seluruh dunia. Dengan demikian wajar bila olah raga ini disebut sebagai yang paling populer di dunia.
Baca Juga: Laga Persib Vs Persija Batal Dampak Tragedi Kanjuruhan, Bobotoh Diminta Tak ke GBLA
Dalam sekali laga, akan ada ribuan penonton memenuhi stadion. Kondisi ini sering kali menyebabkan keadaan tidak terkendali. Apalagi jumlah petugas keamanan yang hadir juga kerap tidak sebanding dan tidak dilengkapi atau dipersiapkan untuk situasi seperti itu.
Bahkan jika itu terjadi, daftar panjang insiden membuktikan ketidakmampuan umum mereka untuk mengendalikan kerumunan besar penggemar sepak bola. Dari 35 bencana olahraga paling mematikan dalam sejarah, 22 (63 persen ) terjadi di pertandingan sepak bola — dengan mudah mengalahkan olahraga paling mematikan kedua bagi penonton (mengemudi mobil balap).
Priceonomics kemudian membuat daftar atau list tragedi kerusuhan yang menyebabkan kematian tidak sedikit di seluruh dunia:
Polisi juga meninggal
Sebelumnya, dalam tragedi berdarah di Kanjuruhan ini, Kepala Polda Jatim Irjen Nico Afinta menyebut 127 orang meninggal dan 180 orang masih menjalani perawatan.
Baca Juga: Terungkap! Ini Tiga Penyebab 130 Orang Supporter Meninggal Dunia, Salah Satunya Dipicu Gas Air Mata?
Dia menyebut dari 127 korban meninggal, dua di antaranya merupakan polisi yang bertugas saat kejadian. Dari jumlah itu, 34 orang meninggal saat berada di stadion, sementara sisanya di rumah sakit.
"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri," kata Nico seperti dilansir Antara pada Minggu (2/10/2022) pagi.
Selain korban meniggal, Nico mengemukakan, kurang lebih 180 orang Aremania masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut. Selain korban jiwa, juga tercatat 13 unit kendaraan rusak, 10 di antaranya milik Polri.
"Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan," tambahnya.
Kerusuhan Aremania ini terjadi setelah Singo Edan kalah dengan skor 2-3 dari tim Bajul Ijo. Kekalahan itu membuat suporter mengamuk dengan turun ke lapangan.
Bentrokan tidak hanya terjadi di dalam stadion, melainkan juga merembet hingga ke luar stadion. Kedua korban masing-masing bernama Brigadir Andik dan Briptu Fajar yang merupakan anggota Polres Trenggalek saat bertugas.
Berita Terkait
-
Fedi Nuril Sentil Jokowi Lewat Video Tragedi Kanjuruhan, Ekpresi Mahfud MD Diomongin
-
Imbauan Tak Didengar, FIFA Sanksi Indonesia Buntut Kompetisi Rusuh Lagi?
-
PM Serbia Mundur Usai Atap Stasiun Tewaskan 15 Orang, Netizen Bandingkan dengan Jokowi
-
Timnas Indonesia Kalah, Adab Erick Thohir ke Gibran Jadi Gunjingan: Harusnya ke Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, Media Asing Singgung Tragedi Kanjuruhan
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Berikut Ini Kisah Sukses Bening by Helena Bersama BRI
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia