Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 03 Oktober 2022 | 10:16 WIB
Tragedi Kanjuruhan Malang [Foto: akun Twitter @e_u10]

Inilah yang kemudian disorot oleh publik. Bonek pun tak kalah kerasnya menyuarakan persoalan tersebut. Di akun media sosial Twitter misalnya. Bonek mengkritik kepolisian terkait penggunaan gas air mata. Ini nampak dari akun Instagram Polres Malang.

Dalam salah satu unggahan sebelum laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Polres Malang membuat ajakan suporter untuk tak membawa flare ke stadion. Namun kenyataanya polisi yang justru menggunakan gas air mata di dalam stadion yang penuh, bahkan banyak wanita dan anak-anak.

"Matikan flare, lempar gas air mata," sindir akun @dzak***.

"Aku Bonek pak. Tapi tindkan anggotamu gak masuk blas, cok!!!," tulis akun @ydst***.

Baca Juga: 14 Tragedi Terbesar di Stadion Sepak Bola dalam 40 Tahun Terakhir

"Aku Bonek tapi tindakanmu ngawur dengan menembak gas air mata dikira bisa bubar dengan kapasitas suporter full kaya gitu? Itu sama saja ada orang di dalam botol terus sampean semprot Baygon, itu penertiban atau penyiksaan," tulis akun @bond****.

Akun Twitter suporter Persebaya lainnya mengingatkan betapa gas air mata ini berbahaya bagi penonton di dalam tribun. Akun @e_u10 itu mengunggah dua foto epik saat kerusuhan tahun 2012 dan 2022. Dalam foto itu nampak seorang ayah yang seorang Bonek dan Aremania menggendong anaknya menyelamatkan diri di stadion.

Unggahan itu dikomentari warganet seperti ini: "10 tahun tetep saja tidak ada perubahan. Semoga orang2 @PSSI mundur dan rombak total
agar lahir sepak bola sehat di indo," tulis akun el patron @ohkick.

Sementara itu soal penggunaan gas air mata ini, Kapolri Jenderal Sigit Sulistyo mengatakan bakal mendalami terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) dan tahapan yang dilakukan oleh satgas maupun tim pengamanan.

Termasuk informasi adanya upaya penyelamatan terhadap pemain serta offisial Persebaya dan Arema. "Semua kita dalami," ujarnya.

Baca Juga: Kisah Mencekam di Ruang Ganti Tragedi Kanjuruhan, Striker Arema Saksikan Korban Meninggal di Depan Mata

Nantinya menjadi satu bagian yang akan diinvestigasi secara tuntas. Baik dari sisi penyelenggara, pengamanan dan pihak yang perlu dilakukan pemeriksaan untuk menuntaskan memberikan gambaran peristiwa. "Sehingga ditemukan siapa yang nantinya bertanggungjawab," kata Listyo sigit menambahkan.

Load More