SuaraJatim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto memastikan, penjualan obat untuk anak dalam bentuk sirup baik di apotek maupun toko obat dihentikan sementara. Ini setelah larangan yang dikeluarkan Kementrian Kesehatan (Kemenkes).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyatakan, larangan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kemenkes Nomor SR.01.05/III/3461/2022, tertanggal 18 Oktober 2022. Dimana, apotek sementara waktu dilarang menjual bebas obat sirup kepada masyarakat untuk sakit apapun.
Larangan ini dikeluarkan Kemenkes, atas temuan serta dugaan penggunaan obat sirup paracetamol yang diungkap baru-baru ini, dimana kandungan tersebut disinyalir telah menjadi penyebab penyakit gangguan ginjal akut misterius pada anak-anak.
"Jadi kami ingin memastikan apotek-apotek di Kota Mojokerto ini sudah menarik untuk sementara obat anak-anak yang dalam bentuk sirup untuk tidak dijual lebih dahulu sampai nanti ada surat pemberitahuan dari Kemenkes," kata Wali Kota Ika Puspitasari, Jumat (21/10/2022).
Baca Juga: Anak Terlanjur Minum Obat Sirup, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua
Guna memastikan hal itu, Ika pun mengaku sudah melakukan pengecekan ke sejumlah apotek yang ada di Kota Mojokerto. Menurutnya, sejauh ini seluruh apotek dan toko obat sudah tidak lagi menjual obat sirup jenis apapun sesuai dengan SE Kemenkes.
"Saya lihat ini sudah tidak ada obat anak-anak dalam bentuk sirup yang diletakan di etalase dan pihak menejemen apotek sudah memastikan untuk obat sirup anak-anak sementara ditarik dan disimpan di gudang," ucapnya.
Wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini menjelaskan, selain melakukan pengecekan ke sejumlah apotek, ia juga meminta kepada para tenaga kesehatan untuk tidak memberikan resep obat anak dalam bentuk sirup. Menurutnya ada beberapa alternatif bentuk obat yang bisa diberikan kepada pasien anak.
"Tentu kan ada obat yang dalam bentuk bukan sirup ya, misalnya puyer atau apa gitu dokter ketika meresepkan obat untuk anak-anak, yang jelas untuk sementara yang sirup yang tidak boleh," ungkap Ning Ita.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada para orang tua untuk sementara tidak membeli obat bebas dalam bentuk sirup jika buah hatinya mengalami gangguan kesehatan. Ning Ita menyarankan, agar para orang tua memeriksakan anak-anaknya yang sakit ke fasilitas kesehatan yang ada.
"Akan lebih baik apabila memeriksakan putra-putrinya ke tenaga kesehatan yang sudah ada di Fasyankes yang sudah disediakan pemerintah ataupun ke klinik yang sudah menjadi langganan masyarakat di Kota Mojokerto," kata Ning Ita.
Berita Terkait
-
Anak Terlanjur Minum Obat Sirup, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua
-
Investigasi Penyebab Penyakit Gagal Ginjal Akut Misterius, Pemerintah Bakal Gandeng Sejumlah Kementerian
-
Anak Sakit? Jangan Langsung Diberi Obat, Ini Kata Dokter
-
Waspada! Kenali Perbedaan Gagal Ginjal Akut dan Gagal Ginjal Kronis
-
Antisipasi Kasus Gagal Ginjal Akut, Polres Demak Pastikan Obat Sirup Anak tak Beredar di Apotek
Tag
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Banyak Tak Ikut Demo, Pengemudi Ojol: Bukannya Nggak Solider, Istri Anak Mau Makan Apa
-
Ada Demo Besar Ojol, Gojek Pastikan Aplikasi Beroperasi Normal
-
Segera Ambil Link DANA Kaget, Tambahan Uang Belanja dan Bayar Langganan
-
Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
Terkini
-
Apes! Niat Open BO, Wanita Asal Surabaya Malah Dianiaya dan Dirampok di Hutan Mojokerto
-
DPRD Jatim Setujui LKPJ 2024, Gubernur Khofifah: Semua Rekomendasi Jadi Acuan Perbaikan Pembangunan
-
Gubernur Khofifah Pastikan Stok Hewan Kurban Jelang Idul Adha: Cukup dan Aman Dari PMK
-
Developer Jatim Kepincut AI, Antusiasme Membludak di Google Cloud Roadshow
-
Kronologi Kecelakan Maut di Perlintasan Magetan: 7 Kendaraan Tertabrak Kereta Api, 4 Meninggal