Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 27 Oktober 2022 | 16:37 WIB
Presiden Arema FC Gilang Widya diperiksa Polda Jatim [SuaraJatim/Yuliharto Simon]

SuaraJatim.id - Pemeriksaan kasus kerusuhan di stadion Kanjuruhan masih bergulir. Sekitar pukul 12.26 Wib Direktur Operasional Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno terlohat mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim. Ia datang didampingi penasihat hukumnya.

Tak lama setelah kedatangannya, tepatnya pukul 13.19 Wib, Gilang Widya Pramana pun datang menggunakan mobil Alphard memasuku halaman Ditreskrimum Polda Jatim. Mulai turun dari kendaraan bernomor polisi N 1978 KH, tak ada satu pun kata keluar dari mulut pria yang dijuluki Juragan 99 itu.

Ia hanya terus berjalan dengan tempo yang cepat ke dalam gedung pemeriksaan. Tindakan yang sama juga sebelumnya dilakukan oleh Sudjarno. Saat ini, status keduanya masih saksi. Namun, Sudjarno sudah kali ketiga dipanggil untuk dimintai keterangan.

Pun tak lama setelah keduanya sampai di gedung pemeriksaan, tim kedehatan dari Bidang Dokkes Polda Jatim masuk ke dalam gedung Ditreskrimum Polda Jatim. Belum diketahui tujuan tim kesehatan itu masuk ke dalam gedung tersebut. Dari kepolisian juga belum memberikan keterangan resmi terhadap kedatangan kedua orang tersebut.

Baca Juga: Ke Mapolda Jatim, Gilang Juragan99 Diperiksa Soal Tragedi Kanjuruhan

Sementara itu, Rochmad Amrullah, penasihat hukum Sudjarno mengatakan, kedatangan kliennya itu untuk pendalaman terkait pasal 103 undang-undang (UU) Keolahragaan.

"Jadi soal hak penonton, termasuk tanggungjawab verifikasi stadion, menjadi tanggung jawab siapa. Pemeriksaan ketiga. Masih sebagai saksi," katanya, Kamis (27/10/2022).

Menurut informasi yang diperoleh, hari ini sebanyak 15 saksi yang akan dipanggil. Hanya saja, hingga berita ini diterbitkan, belum ada komentar resmi dari Polda Jatim.

Sebelumnya, kepolisian telah menetapkan 6 orang sebagai tersangka Tragedi Kanjuruhan. Para tersangka ini telah ditahan oleh polda.

Kasus itu sendiri menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya. Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah laga panas Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu 01 Oktober 2022.

Baca Juga: Juragan 99 Akan Diperiksa Penyidik Terkait Tragedi Kanjuruhan

Load More