SuaraJatim.id - Jenazah seorang tuna wisma sebatang kara di RSUD dr Harjono tidak kunjung diambil keluarganya. Karena itu, pihak rumah sakit akhinya memutuskan dimakamkan sendiri, Rabu (26/10/2022) kemarin.
Rumah sakit memutuskan memakamkan sendiri bersama warga Kelurahan Pakunden, Kecamatan Ponorogo. Kabar ini disampaikan Humas RSUD dr. Harjono Ponorogo, Joko Handoko, Kamis (27/10/2022).
Joko menceritakan, dalam pemakaman tuna wisma itu hanya dihadiri oleh pihak rumah sakit dan masyarakat yang memang dimintai tolong untuk membantu pemakaman.
Perwakilan dari Dinsos P3A ataupun perwakilan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Gedangan Kecamatan Ngrayun juga tidak hadir dalam prosesi pemakaman itu.
Baca Juga: Para Pengungsi Tanah Longsor Warga Ngebel Ponorogo Masih Trauma Pulang
"Tadi pagi sudah dimakamkan, di tempat pemakaman umum Kelurahan Pakunden. Kebetulan kelurahan tersebut berada di sekitar rumah sakit. Jadi sudah menjalin hubungan kerjasama dalam kegiatan kemanusiaan, salah satunya ya seperti ini," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
"Tadi ya perwakilan rumah sakit dan masyarakat yang dimintai pertolongan. Pemdes asal tuna wisma itu dan perwakilan Dinsos tadi juga tidak ada yang hadir dalam pemakaman," katanya.
Pemakaman tuna wisma itu, sebenarnya bisa dilakukan pada Rabu kemarin. Tetapi karena keadaannya hujan, lokasi yang akan digali itu berair sehingga diputuskan untuk ditunda.
Kebetulan, hari ini tanahnya juga sudah kering dan berair lagi. Pihak rumah sakit yakin menguburkan tuna wisma itu, lantaran sudah mendapatkan persetujuan secara lisan dari perwakilan Pemdes Gedangan, yang menginginkan untuk diselesaikan di RS.
Supaya lebih kuat dan valid, Joko meminta Dinsos untuk membuatkan surat pernyataan dari pihak keluarga jenazah tuna wisma itu.
Baca Juga: Lesti Kejora Viral! Gus Miftah Itulah Fungsi Suami Istri, Bukan Prank
"Kita prihatin, apapun bentuknya ini kemanusiaan. Sehingga dilakukan pemakaman, harusnya bukan tupoksi kita untuk itu," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Belajar dari Kasus di Ponorogo, Kenali Tanda-tanda Keracunan Makanan Sejak Dini
-
Reog Ponorogo Masuk Daftar UNESCO, Lindungi Budaya Indonesia dari Klaim Asing!
-
Siapa KH Hasan Besari? Tokoh Agama Ponorogo Disebut-sebut Leluhur Gus Miftah
-
Bangga! Kebaya Diakui UNESCO Jadi Warisan Dunia dari Indonesia
-
Jadwal Gus Iqdam Oktober 2024: Samarinda, Solo, Tenggalek, Kediri, Ponorogo Hingga Lamongan
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Hampir Tembus Rp2 Juta/Gram
-
Tim Piala Dunia U-17 2025: Usia Pemain Zambia Diragukan Warganet: Ini Mah U-37
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM 12 GB terbaik April 2025, Performa Handal
-
Massa Dikabarkan Geruduk Rumah Jokowi Soal Ijazah Palsu, Hercules: Itu Asli, Jangan Cari Masalah!
Terkini
-
Skandal Memalukan, Oknum Guru Lumajang Lakukan Aksi Bejat Lewat Video Call ke Siswinya
-
KPK Geledah Kantor KONI Jatim, 2 Koper Dibawa Oleh Penyidik
-
BRI Jadi Penyedia Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
KR Biang Kerok Pencurian Rumah Kosong di Malang, Diciduk di Warnet
-
Kronologi Lengkap Aksi Heroik Pria Sidoarjo Selamatkan Korban Perampokan di Gresik, Terluka Tembak